Covid Bikin Pengelola Wisata Kreatif
PURWAKARTA, RAKA – Para pelaku industri pariwisata di Purwakarta mengakui dahsyatnya dampak pandemi Covid-19 terhadap dunia pariwisata.
Ketua Forum Komunikasi Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kabupaten Purwakarta Mochamad Aripin menyebut, sebagian besar sektor penunjang ekonomi terkena dampak dari pandemi. Sektor pariwisata dan ekonomi kreatif merupakan sektor penunjang ekonomi yang mengalami dampak yang signifikan,” ungkapnya pada kegiatan Pembinaan Kepariwisataan Tingkat Kabupaten Purwakarta tahun 2022 di Porlak Jahe Giri Tirta Kahuripan Wanayasa, Kamis (7/7).
Untuk itu, kata pria yang akrab disapa Ipin itu, kelembagaan atau kelompok sadar wisata menjadi langkah efektif untuk meningkatkan pembangunan daerah melalui kepariwisataan dan manfaatkannya bagi kesejahteraan masyarakat sekitar.
Dia mengungkapkan, berbagai peluang yang dapat dimanfaatkan masyarakat dalam mendukung pemulihan ekonomi. Langkah ini salah satunya melalui pemanfaatan sektor pariwisata dan industri kreatif. Aspek pariwisata ternyata juga sangat potensial untuk meningkatkan pendapatan keluarga.
“Karena sektor pariwisata tidak harus dilihat dalam perspektif internasional saja. Pengembangan pariwisata dapat dimulai dari wisata lokal, yakni pariwisata berskala desa yang bisa dikelola dari, oleh dan untuk masyarakat,” ujar Ipin.
Lanjut dia, ada 3 pilar utama untuk pemulihan pariwisata dan ekonomi kreatif yaitu inovasi, adaptasi dan kolaborasi. “Peran Pokdarwis dan terbentuknya Pokdarwis di masyarakat terutama di daerah destinasi wisata selain juga keterlibatan sektor penunjang lainnya yang tidak dapat diabaikan seperti pelaku UMKM,” imbuhnya.
Sesama pengelola wisata di Purwakarta, menurutnya sudah harus berkolaborasi. “Jangan asik berkompetisi jangan lupa inovasi dengan memanfaatkan teknologi digital dan beradaptasi di tengah pandemi dengan mengedepankan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin,” sebutnya.
Ipin menambahkan, Pokdarwis bersama pemerintah daerah dapat melakukan penguatan merek pariwisata pada masa pandemi dan new normal dengan menampilkan kesiapan destinasi menerapkan protokol kesehatan sehingga wisatawan merasa aman dari paparan virus Corona
Melihat berkah terselubung pandemi Covid-19 untuk menciptakan pariwisata dan ekonomi kreatif yang lebih resilien, adaptif dan berdaya saing. Pelaku di sektor pariwisata sudah naik kelas. Mereka mempunyai kapabilitas yang luar biasa, yaitu concern mereka di kesehatan, keamanan dan keselamatan (K3). “Pademi ini belum akan berakhir dan kita harus bersiap mengantisipasi situasi tersebut,” ucapnya.
Ipin menambahkan, pengembangan ekonomi kreatif dapat dilakukan dengan mendayagunakan berbagai potensi yang ada di sekitar. Dengan demikian, potensi tersebut diharapkan dapat menjadi sumber pendapatan keluarga.
“Pembangunan pariwisata dilakukan melalui konsep berkelanjutan dan inklusif. Industri pariwisata, harus berbenah diri untuk menambah imunitas pariwisata dan daya tarik baru. Jadi melalui peran pokdarwis dan resiliensi ini menjadikan industri pariwisata dan ekonomi kreatif maju, berdaya saing, berkelanjutan dan mendukung kearifan lokal,” tandasnya. (gan)