HEADLINEPURWAKARTA

Dakwah Hingga Akhir Hayat

MENUJU PEMAKAMAN: Jenazah Habib Mustofa Al Jufri dibawa dari Masjid Baeturahim ke tempat pemakaman.

KOTABARU, RAKA – Ratusan jamaah menangis histeris, setelah panitia peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Masjid Al Hidayah, Kampung Karajan, Desa Pucung, Kecamatan Kotabaru, mengumumkan bahwa Habib Mustofa Al Jufri meninggal dunia sebelum naik panggung. Suasana yang tadinya tenang pun berubah menjadi berkabung.

Habib Mustofa Al Jufri dijadwalkan mengisi tausyiah di Masjid Al Hidayah, Selasa (19/11) malam. Habib tiba di lokasi acara sekitar pukul 20.00 WIB. Tak langsung ke panggung, habib menuju ke rumah panitia acara Kompol Relisman Nasution, tepat di depan Masjid. “Pada saat tiba di lokasi Habib Mustofa dalam keadaan tidak enak badan. Badan panas dan kemudian beliau beristirahat di salah satu kamar ketua panitia,” kata Kapolsek Kotabaru IPTU Asep Nugraha, Rabu (20/11).

Sekitar pukul 22.00 WIB, kondisi Habib semakin memburuk dan dibawa ke Klinik Aqma Cikampek. Namun ketika di klinik dokter jaga H. Toto Sutopo, M.Kes memastikan kalau Habib Mustofa telah meninggal dunia. “Dari keterangan dokter, bahwa Habib meninggal bisa karena kecapekan atau serangan jantung dan untuk selanjutnya jenazah dibawa ke rumah duka di Plered Kabupaten Purwakarta,” papar.

Sementara itu, jamaah yang sudah menunggu di depan panggung tetap tak beranjak dari lokasi acara, sampai akhirnya panitia acara mengumumkan kondisi habib. Sontak, jamaah menangis histeris setelah panitia mengumumkan bahwa Habib Mustofa telah meninggal dunia. Jenazah Habib Mustofa langsung dipulangkan ke kediamannya di Plered dan dimakamkan siang kemarin di pemakaman keluarga di Kampung Empangsari, Desa Plered, Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta.

Saat pemakaman, ribuan jamaah mulai dari santri, kiai, habaib, hingga tokoh politik ikut mengantar jenazah Habib Mustofa, salah satunya Bupati Karawang Cellica Nuracchadiana. Sebelumnya, orang nomor satu di Kabupaten Karawang itu tiba sekitar pukul 12.00 WIB saat jenazah almarhum disalatkan di Masjid Agung Baeturohim, Kecamatan Plered tak jauh dari rumah duka.

Cellica mengaku sangat dekat dengan sosok almarhum sejak 10 tahun terakhir. Almarhum sering kali mengisi acara pengajian di Kabupaten Karawang bahkan di lingkungan Pemkab Karawang. “Saya cukup dekat dengan almarhum, beliau sudah menjadi kakak, sahabat bahkan sekaligus guru bagi saya,” kata Cellica.

Cellica mengatakan, ia sempat tak percaya saat mendapat kabar jika Habib Mustofa Al Jufri meninggal dunia saat akan mengisi ceramah pada tabligh akbar di daerah Kotabaru. Sebelumnya, jika almarhum akan ceramah di Kabupaten Karawang biasanya menyempatkan memberi kabar terlebih dahulu. “Namun kemarin itu gak sempet memberi kabar, makanya saya sempat tidak percaya jika beliau meninggal, tapi insya Allah beliau meninggal dalam husnul khotimah, terlebih saat akan ceramah menyampaikan syiar agama,” ujarnya.

Selain itu, Cellica mengajak seluruh masyarakat untuk mendoakan yang terbaik bagi almarhum. Menurutnya, almarhum merupakan sosok orang yang sangat baik dan warga Kabupaten Karawang sangat dekat dengan almarhum. “Saya mewakili warga Karawang mengucapkan bela sungkawa yang mendalam, dan semoga pihak keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran,” ujarnya. (gan/acu)

Related Articles

Back to top button