KEBUTUHAN PANGAN CUKUP: Luas lahan sawah yang terdapat di Purwakarta masih dapat memenuhi kebutuhan beras.
PURWAKARTA, RAKA – Meski saat ini masyarakat tengah diresahkan dengan wabah virus corona, Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta memastikan ketersediaan beras aman.
Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta Agus Rachlan Suherlan mengatakan, dari luas baku lahan sawah sekitar 18.000 hektare setiap harinya ada tanam dan ada juga panen.
Terakumulasi sejak Januari sampai Maret 2020 luas panen padi terealisasi 7.317 hektare, sementara sisanya proses penanaman dan juga memasuki musim panen. Sementara untuk April ditargetkan area persawahan bisa panen seluas 5.100 dan Juni 4.800 hektare.
Dari dua bulan itu, tercatat area persawahan yang akan panen sekitar 16.000 hektare. “Kondisi itu menjadi salah satu faktor pendukung ketersediaan beras di Kabupaten Purwakarta stabil, meski di tengah bencana nasional wabah virus corona,” ungkap dia, Senin (30/3).
Setiap tahun luasan panen di Kabupaten Purwakarta tidak kurang dari 40.000 hektare. Dari luasan tersebut, menurut Agus, dapat memenuhi kebutuhan konsumsi 945.654 jiwa penduduk setiap tahunnya. “Biasanya surplus, tahun ini juga kami optimis capaian luasan panen padi sama, yaitu 40.000 hektare,” bebernya.
Selain itu, dia juga memanfaatkan lahan kering yang sangat potensial untuk pengembangan tanaman pangan lain, seperti jagung, kacang, umbi-umbian dan lainnya tersebar di 17 kecamatan. “Seperti di Tegalwaru lahan kering seluas 129 hektare ditanami jagung, dikelola oleh lima kelompok tani,” Dari luasan 129 hektare rata-rata produktivitas 12.8 ton per hektare tongkol konversi pipilan kering 10.2 ton per hektare. (gan)
