Embung Berubah Fungsi jadi Kebun Sayuran
PURWAKARTA, RAKA – Embung air atau waduk kecil yang fungsinya untuk menampung air, dialihfungsikan menjadi tempat bercocok tanam. Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta langsung meresponnya.
Kepala Dispangtan Purwakarta Sri Jaya Midan mengatakan, salah satu fungsi embung di area pesawahan salah satunya untuk mengatasi kondisi kekeringan seperti di musim kemarau saat ini.
Midan juga menanggapi tentang adanya informasi kaitan embung yang dikelola oleh kelompok petani di Desa Linggamukti, Kecamatan Darangdan untuk dijadikan lahan bercocok tanam sayuran.
Mendapat informasi berubahnya fungsi embung yang terletak di wilayah Desa Sadarkarya, pihaknya langsung mengutus penyuluh pertanian ke lokasi embung yang dijadikan lahan untuk bercocok tanam sayuran.
Hasil pengecekan di lapangan, petugas penyuluh pertanian membenarkan embung yang dikelola kelompok tani Desa Linggamukti, Kecamatan Darangdan tersebut sudah dijadikan lahan untuk bercocok tanam.
“Hasil cek lapangan dari petugas penyuluh pertanian memang benar embung yang dikelola kelompok tani Desa Linggamukti itu dijadikan lahan untuk bercocok tanam,” kata Midan, Selasa (29/8).
Berdasarkan keterangan dari kelompok tani, mereka memanfaatkan lahan embung untuk menanam timun karena sumber air untuk pemanfaatan embung sudah tidak ada akibat dampak El Nino.
Dari pada lahan tersebut kosong, mereka berinisiatif memanfaatkan embung untuk bercocok tanam, itu pun hanya sementara. “Dari pada kosong mereka memanfaatkan embung untuk ditanami bonteng. Tapi kami juga menyayangkan, baiknya mereka koordinasi dengan penyuluh dulu sebelum memanfaatkan embung untuk lahan bercocok tanam,” ucap Midan.
Dia menegaskan, pengelolaan embung sepenuhnya tanggung jawab kelompok tani setempat. Keberadaan embung atau waduk berukuran kecil yang dibangun di lahan pertanian itu peruntukannya untuk menampung air, baik dari kelebihan air hujan maupun dari sumber mata air terdekat. (gan)