Guru IPA Dididik Berinovasi
Purwanto
PURWAKARTA, RAKA – Musyawarah Guru Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam menggelar Science Camp IPA SMP se-kabupaten Purwakarta 2019, di lapangan SMPN 1 Kiarapedes. Kegiatan bertajuk ‘Generasi Emas Ilmuan Masa Depan’ ini diiisi beragam agenda, seperti kompetisi praktek IPA, pembuatan alat peraga IPA, Olimpiade sains dan penjelahan sains.
Kepala Dinas Kabupaten Purwakarta Purwanto mengatakan, semua guru yang tergabung dalam MGMP harus mempunyai produk yang bisa menjadikan para siswa mau dan mampu berkompetisi. “Berbekal produk pembelajaran tersebut, para siswa tergugah untuk mempresentasikan apa yang ia peroleh di ruang kelas,” katanya.
Lebih lanjut, dia mengingatkan, para kepala sekolah dan pengawas untuk terus mendukung berbagai macam kegiatan yang diselenggarakan oleh MGMP. “Dengan begitu, maka para guru dapat senantiasa meningkatkan kompetensi pembelajaran di ruang kelas. Mereka akan terdorong untuk berinovasi dan berkreasi sesuai dengan bidang pembelajaran masing-masing,” tandasnya.
Di tempat yang sama, Kepala Seksi Pendidikan Dasar Disdik Purwakarta Dede Supendi mengatakan, bahwa kegiatan ini secara garis besar ditujukan untuk meningkatkan kapasitas keilmuan para siswa, lebih khusus IPA. Disdik Purwakarta, lanjutnya, akan berupaya untuk terus mendukung kegiatan ini agar berjalan rutin setiap tahun. “Tujuannya nemotivasi sekolah agar berperan aktif memfasilitasi siswa guna meningkatkan mutu pembelajaran IPA juga membangkitkan minat siswa untuk mencintai dan memupuk kegemaran terhadap bidang mata pelajaran IPA,” paparnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, kegiatan tersebut juga nenumbuhkan kembangkan kemampuan siswa untuk berpikir kritis. sistematis, kreatif, inovatif dan produktif sebagai bekal dalam kehidupan juga menanamkan kesadaran dan berkesenian siswa untuk mencoba, belajar menerapkan secara langsung, dan dapat berprestasi secara optimal. “Menanamkan sifat kompetitif dan kerjasama yang sehat sejak dini dan memetakan kemampuan siswa dalam bidang IPA sesuai standar mutu pendidikan secara nasional,” pungkasnya. (ris)