TRANSAKSI : Suasana transaksi sayuran di pasar tradisional Purwakarta.
PURWAKARTA, RAKA – Sejak sepekan terakhir, harga sayuran disejumlah pasar trandisional Purwakarta turun dan berangsur normal. Padahal seperti kita ketahui dipenghujung tahun lalu harga beberapa komuditas sayuran melambung tinggi.
“Iya sudah seminggu harga sayuran semuanya turun,” kata Piyat (35) salah seorang pedagang sayuran di pasar baru Citeko Plered Purwakarta, Senin (18/1).
Piyat pun sempat merinci sejumlah komuditas sayuran yang sebelumnya naik dan kini turun seperti cabai rawit dari semula Rp100 ribu per kilogram kini turun menjadi Rp70 ribu perkilogram, cabe merah dari Rp80 ribu menjadi Rp40 ribu per kilogram. Kemudian bawang merah Rp35 ribu kini Rp20 ribu, kol Rp12 ribu kini jadi Rp8 ribu. “Cabe hijau kemarin Rp35 ribu sekarang jadi Rp20 ribu per kilogram dan mentimun awalnya Rp12 ribu sekarang jadi Rp7 ribu per kilogram kita jual,” katanya.
Piyat menjelaskan, setiap hari dirinya mendapat pasokan barang dari pasar induk Cikopo. Dirinya pun mengatakan, tidak mengetahui secara pasti alasan naik turunya harga sayuran.”Ya kita mah sebagai penjual untuk harga menyesuaikan harga dari sana yang penting ada selisih untuk laba harga penjualan,” kata pria yang sudah puluhan tahun menjual sayuran.
Sementara dihubungi terpisah, Kepala Bidang Perdagangan pada Diskoperindag Kabupaten Purwakarta Wita Gusrianita membenarkan turunnya harga komoditi sayuran di sejumlah pasar Purwakarta. “Kita rutin melakukan pengecekan harga-harga pangan dan sejauh ini kembali normal dan belum ada kenaikan harga yang signifikan,” ujarnya.
Lebih jauh dirinya mengatakan, Naik turunnya harga dapat disebabkan beberapa faktor pertama Produksi yaitu dipengaruhi dampak cuaca dan kuantitas produksi. Kedua distribusi yaitu dampak cuaca dan kenaikan BBM serta kuota impor untuk barang pokok tertentu. “Kondisi saat ini lebih disebabkan oleh keduanya, produksi dan distribusi yang sebagian besar dampak dari faktor cuaca,” pungkasnya. (gan)
