PANEN : Petani Purwakarta saat memanen padinya di sawah.
PURWAKARTA, RAKA – Di tengah-tengah wabah corona, sektor pangan menjadi sangat penting. Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kabupaten Purwakarta optimis musim tanam Oktober – Maret ini bisa mencapai target.
Kepala Dispangtan Kabupaten Purwakarta, Agus Rachlan Suherlan mengatakan, musim tanam pada Oktober-Maret mengalami pasang surut setiap bulannya. Ada yang melebihi target ada juga di bawah target.
Misalnya, pada Oktober 2019 menargetkan 2.900 hektare terealisasi 1.500 hektare, ketidak tercapainya pada bulan itu tertutupi tanam pada Januari 2020 yang melebihi target seluas 6.500 hektare dari targetan 3.000 hektare. “Musim tanam Oktober-Maret kami menargetkan 20 ribu, kami optimis bisa mencapai target itu, dan hingga akhir tahun nanti diusahakan tidak kurang 40 ribu hektare dalam setahun,” ujarnya, Jumat (20/3).
Ia menjelaskan, jika berkaca pada musim tanam Oktober-Maret tahun sebelumnya, memang pada tahun ini sedikit ada penurunan, namun kondisi itu dinilai wajar mengingat Purwakarta dilanda musim kemarau panjang pada 2019 lalu, yang membuat sebagian lahan tadah hujan terpaksa tidak ditanami untuk mengindari gagal panen. “Oktober-Maret tahun lalu kami menargetkan 23 hektare, alasannya tahun ini menurun karena 2019 musim kemarau panjang, dan itu wajar,” kata Agus.
Pada tahun ini, Agus juga berharap hasil panen surplus sehingga ketahanan pangan di Purwakarta aman dan stabil. “Tahun kemarin juga kami surplus karena berbagai upaya kita lakukan, seperti tanam padi gogo di area sawah tadah hujan, dan memanfaatkan sumber air yang ada,” pungkas Agus. (gan)
