Hujan, Air Mancur Sri Baduga Belum Beroperasi
SEPI : Suasana taman air mancur Sri Baduga terlihat sepi karena belum bisa dioperasikan.
PURWAKARTA, RAKA – Meski hujan sudah turun deras dalam beberapa hari ini, tapi masih belum bisa menambah debit air untuk pementasan taman air mancur Sri Baduga.
Kabid Pariwisata, Disporaparbud Kabupaten Purwakarta, Irfan Suryana menuturkan, sistem irigasi yang dipakai untuk mengoperasikan air mancur belun mencukupi dikarenakan masih harus membagi dengan para petani. “Belum cukup debit airnya, karena meskipun hujan tak serta merta masuk ke Situ Buleud,” papar Irfan, baru-baru ini.
Ia juga menjelaskan, air mancur akan beroperasi kembali ketika debit air sudah normal dam ketersediaan air untuk para petani tercukupi di bulan Desember atau Januari mendatang. “Kami tidak mau ambil risiko. Jika kita paksakan saat debit air kurang, khawatir malah merusak komponen-komponen yang mengoperasikan air mancur,” ujarnya.
Irfan mengaku, hasil pantauannya saat ini debit air di situ tersebut menyusut. Meskipun sudah turun hujan tapi masih belum mencukupi jika harus dipakai untuk pertunjukan. “Sifatnya situasional. Kalau kondisi air sudah memungkinkan, kita akan buka kembali. Kalau airnya kurang seperti ini, daya tekan untuk menaikkan airnya juga otomatis tidak akan kuat,” tambahnya.
Irfan menambahkan, pihaknya tidak dapat memastikan sampai kapan penutupan sementara ini akan berlangsung. Pihaknya hanya bisa menunggu sampai debit air kembali mencapai batas normal. Sehingga air mancur, bisa kembali beroperasi sebagaimana biasa. “Kami mohon maaf, untuk sementara waktu Air Mancur di Taman Sri Baduga tidak beroperasi dulu. Belum tahu sampai kapan. Nanti ada pemberitahuan selanjutnya. Yang jelas, kalau debit air sudah kembali normal, kami akan kembali membukanya,” katanya.
Sekretaris Dinas Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan (Disporaparbud) Kabupaten Purwakarta Heri Anwar mengatakan, matinya air mancur pun mengakibatkan berkurangnya kunjungan wisata serta berdampak pada kegiatan usaha di sekitar Taman Sri Baduga. “Setiap minggu pengunjung kurang lebih 60 ribu sampai 70 ribu orang ketika air mancur bisa beroperasi,” terangnya.
Untuk kunjungan alternatif, pihaknya menyiapkan, gelaran air mancur menari mini di alun-alun Purwakarta, untuk menghindari kekecewaan pengunjung. “Ada air mancur cuman kecil di alun-alun, tapi gak sebesar di taman Sri Baduga. Alternatifnya diarahkan kesana,” pungkasnya. (ris)