PURWAKARTA, RAKA – Sejumlah ibu rumah tangga yang tergabung menjadi kader Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kelurahan Ciseureuh, Kecamatan Purwakarta tengah belajar membuat batik. Kegitan membatik itu berlangsung di wilayah RW 13 Perumahan Panorama, pada Rabu (31/7). Pelatihan membuat batik ditujukan untuk memberdayakan ibu rumah tangga, sehingga diharapkan dapat menghasilkan suatu barang yang bernilai ekonomis, bahkan hingga dapat menembus pasar dunia.
Ketua PKK, Rena Sri Mulyati mengatakan bahwa kegiatan pembelajaran membatik telah berlangsung sejak enam bulan lalu. Hal itu dilakukan untuk memanfaatkan waktu senggang yang dimiliki para ibu rumah tangga dan diisi dengan kegiatan yang bermanfaat. “Sudah dari enam bulan lalu, sengaja kita adakan belajar membatik biar ada kegiatan selain mengurus rumah,” ucapnya, Rabu (31/7).
Rena menjelaskan bahwa pembelajaran membatik, kader PKK antusias dalam mengikuti kegiatan tersebut. Ia menyebut, dalam pembelajarannya para kader PKK mengukir batik menggunakan cantik di atas pola yang telah tergambar. “Yang dibuatnya banyak, ada batik sindo mukti, truntum, bati mega mendung, batik parang, sama batik yang lainnya,” jelasnya.
Ia mengungkapkan bahwa diharapkan ke depan, batik yang dihasilkan oleh kader PKK itu dapat dijual dipasaran, bahkan hingga dapa menembus pasar internasional. “Kita tujuannya pengen ini ada nilai ekonomisnya, mudah-mudahan kan bisa sampe ke luar negeri,” ungkapnya.
Sementara, salah satu kader PKK, Tri Haryani mengungkapkan proses pembatikan yang paling sulit merupakan proses pembuatan pola dan pencantingan. “Kita juga belajar bikin polanya, jadi bukan cuma menggambar doang,” ujarnya.
Haryani juga mengaku bahwa sebelumnya ia belum pernah melakukan kegiatan membatik. Sehingga, saat ini dirinya tengah serius menggeluti kegiatan tersebut. “Sebelumnya belum pernah, ya kan kedepannya kalau kita udah punya keahlian jadi bisa bikin sendiri, jadi bisa jualan sendiri,” pungkasnya. (yat)