Kawasan Wisata Jatiluhur Dibuka Lagi
KEMBALI BUKA: Jasa Tirta II Jatiluhur kembali membuka kawasan wisatanya.
PURWAKARTA, RAKA – Memasuki penerapan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), Jasa Tirta II kembali membuka kawasan Jatiluhur Valley and Resort mulai awal pekan ini.
Pembukaan kawasan wisata tersebut mengikuti Peraturan Gubernur Jabar Nomor 46 Tahun 2020 tentang Pedoman Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) secara proporsional sesuai level kewaspadaan daerah kabupaten/kota sebagai persiapan pelaksanaan AKB untuk pencegahan dan pengendalian Covid-19.
Level kewaspadaan daerah Kabupaten Purwakarta sendiri berada di level 2 atau moderat. General Manager Pariwisata dan Hotel Jasa Tirta II Dadan Hidayat mengatakan, berdasarkan Pergub Jabar Nomor 46 Tahun 2020, adaptasi kebiasaan baru di level 2 (moderat) untuk aktivitas wisata, termasuk Jatiluhur valley and resort mulai dibuka dengan batasan pengunjung 30 persen dari kapasitas dengan jam operasional mulai pukul 06.00–16.00 WIB. “Untuk operasional hotel pesanggrahan dan hotel istora tetap beroperasi seperti biasa dengan batasan 50 persen dari fasilitas layanan hotel,” katanya, Senin (15/6).
Menurutnya, pembukaan kawasan wisata Jatiluhur Valley and Resort dilakukan dengan memperhatikan protokol pencegahan Covid-19 secara ketat. “Protokol pencegahan Covid-19 yang akan diterapkan di kawasan wisata Jatiluhur Valley and Resort, antara lain pengukuran suhu tubuh, wajib penggunaan masker, penyediaan fasilitas cuci tangan atau penyediaan hand sanitizer bagi karyawan dan pengunjung, penyemprotan disinfektan maksimal 4 jam sekali, penerapan sistem antrean 1 meter dan physical distancing,” ujarnya.
Direktur Keuangan dan SDM Jasa Tirta II Haris Zulkarnain menambahkan, untuk pelaksanaan event tahunan seperti The 2nd Jatiluhur Stand Up Paddle & Kayak Exhibition yang direncanakan pada 20-21 Juni 2020, The 2nd International Jatiluhur Jazz Festival yang direncanakan pada 24-25 Oktober 2020, dan The 2nd Jatiluhur Heroes Run yang direncanakan pada tanggal 8 November 2020 diundur pada batas waktu yang tidak ditentukan. “Kami memundurkan pelaksanaan event-event besar tersebut sambil menunggu perkembangan penyebaran Covid-19 sesuai arahan Pemerintah dan WHO,” pungkasnya. (gan)