Kemarau, 300 Hektare Hutan Habis Terbakar
PURWAKARTA, RAKA – Jumlah kebakaran hutan dan lahan selama musim kemarau di Kabupaten Purwakarta cukup tinggi. Tercatat selama tiga bulan terkhir, terhitung sejak bulan Juli hingga September 2018, kebakaran hutan dan lahan mencapai kurang lebih 300 hektare dengan 200 kejadian.
Komandan Regu (Danru) Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penanggulangan Bencana Alam Kabupaten Purwakarta, Afif BJ, mengatakan, kebakaran ratusan hektare hutan dan lahan tersebut diduga terjadi akibat pembakaran sampah yang dilakukan oleh warga. “Dan ada juga tempat pembuangan sampah di area kebun lalu di bakar sampai akhirnya merembet ke hutan atau lahan,” kata Afif, Senin (1/10).
Yang paling anyar lanjut Afif, peristiwa kebakaran hutan yang pihaknya tanggulangi terjadi di Wilayah Gunung Cupu, Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta. Meski tidak menelan korban jiwa, namun akibat insiden tersebut, lahan di wilayah itu habis tak tersisa. “Belum lama ini kami kembali menanggulangi kebakaran hutan yang terjadi di Gunung Cupu dengan luas kurang lebih mencapai 3 hektare,” jelasnya.
Guna mengantisipasi terjadinya kebakaran tersebut, pihaknya meminta kepada seluruh masyarakat untuk tidak melakukan sejumlah hal yang menjadi penyebab terjadinya kebakaran. “Dan saya titip kepada mayarakat, ketika terjadi kebakaran, baik itu kebakaran hutan, lahan atau pun bangunan, tolong dahulukan melapor kepada petugas damkar, bukan malah sibuk posting atau selfie di medsos,” ungkapnya.
Lebih jauh Afif menjelaskan, wilayah Sukatani, Cikopo, Cempaka Isna dan Munjul Ciselan, Kabupaten Purwakarta merupakan wilayah yang rentan terhadap terjadinya kebakaran hutan ilalang. “Untuk stok air sendiri, kami punya 6000 liter air yang disimpam di torn yang ada di Mako Damkar Purwakarta,” tutupnya. (gan)