RADAR PURWAKARTA

Kiarapedes Punya Teras Baca

PANCING MINAT BACA: Peluncuran Taman Baca Masyarakat Teras Baca di Kecamatan Kiarapedes. Keberadaan perpustakaan tersebut diharapkan mampu mencetak generasi yang melek terhadap literasi. Keranjingan membaca merupakan hal yang mesti diajarkan kepada anak sejak dini.

PURWAKARTA, RAKA – Kecamatan Kiarapedes kini punya Taman Baca Masyarakat Teras Baca. Keberadaan perpustakaan tersebut diharapkan mampu mencetak generasi yang melek terhadap literasi.

Camat Kiarapedes Diaudin mengatakan, keranjingan membaca merupakan hal yang mesti diajarkan kepada anak sejak dini. “Semoga kedepannya dengan disediakannya Teras Baca ini, anak-anak akan pintar dalam hal membaca. Karena dengan pintar membaca nanti mereka akan membuka cakrawala pengetahuan kedepan,” katanya, Kamis (2/1).

Koordinator Teras Baca Ade Setia Lesmana menjelaskan, Teras Baca yang berdiri pada 24 November 2019 bertujuan membangun bersama-bersama kesadaran pemuda untuk mulai menggerakkan semangat membaca di kalangan masyarakat desa. “Awal mula terbentuknya Taman Baca Teras Baca ini adalah bentuk kegelisahannya terhadap generasi kita yang selalu sibuk dengan handphone genggamnya,” jelasnya

Merespon fenomena yang terjadi di lingkungannya terutama kecanduan remaja gadget, Ade semakin tergerak untuk menumbuhkan kecintaan pada buku. “Anak-anak sudah mulai berlebihan menggunakan handphone, sehingga membuat anak menjadi malas belajar, kurang bersosialisasi. Dan membuat minat bacanya sangat rendah sekali,” jelasnya.
Untuk itu, lanjut Ade, pihaknya membuka taman baca masyarakat yang diberi nama Teras Baca yang memilik tagline ‘Generasi bahagia’ bertujuan agar anak-anak khususnya, mampu membudayaakan membaca sehingga bisa menjadikan mereka generasi yang bahagia. “Konsep teras baca ini hampir sama saja dengan TBM lainnya, yang setiap hari dibuka untuk anak-anak membaca. Baik itu setelah pulang sekolah atau sepulang mengaji,” paparnya.
Khusus untuk hari Minggu, ada pembelajarannon formal bagi anggota Teras Baca. “Hari Minggu fokus ke pembelalajaran non formal, lebih fokus menggali potensi minat dan bakat anak-anak” jelasnya. (ris)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Check Also
Close
Back to top button
Verified by MonsterInsights