Longsor, Empat Orang Tewas
PURWAKARTA, RAKA – Hujan lebat disertai angin kencang mengakibatkan tiga rumah di RT08/04 Kampung Karajan, Desa Salamjaya, Kecamatan Pondoksalam, ambruk tertimpa longsoran tebing. Sembilan orang jadi korban, empat di antaranya meninggal dunia.
Data yang dihimpun Radar Karawang, korban yang meningal dunia yaitu Bakri (90), Acem (87), Iwan (30) dan Intan (7). Sementara, korban selamat dengan luka berat yaitu Yanti, Yeyet, Ima, Dede dan Ridwan.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 20.15 WIB, Selasa (27/11) malam saat hujan deras. Tanah tebing setinggi 5 meter yang berada di belakang pemukiman penduduk ambrol dan menimbun para korban yang tengah beristirahat di dalam rumah.
Ade Santoso (45), salah seorang saksi yang rumahnya tidak jauh dari lokasi longsor mengatakan, pada saat kejadian, dia mendengar suara gemuruh disertai suara percikan listrik. “Lokasi saya saat kejadian sekitar 100 meter. Pada awalnya ada suara percikan listrik gitu, tapi terdengar berbarengan dengan suara gemuruh,” kata Ade.
Ia tidak mengira jika suara yang didengarnya tersebut adalah longsoran tanah. Menurutnya, suara gemuruh yang terdengar keras tersebut tidak terjadi sekaligus, namun secara perlahan.
Karena penasaran, bersama sejumlah tetangganya, Ade mengecek lokasi sumber suara yang diduga terjadi kebakaran. “Saat dicek ternyata kondisinya parah. Rumah tersebut sudah dalam keadaan rusak parah tertimbun runtuhan tanah,” ucapnya.
Mengetahui kondisi tersebut, warga pun bergegas mencoba mengevakuasi puing-puing bangunan seadanya. Hal itu langsung dilakukan, sebab warga mengetahui bahwa rumah yang tertimbun tanah itu ada penghuninya.
Sejumlah warga lain pun sempat berlari ke arah masjid untuk mengumumkan kejadian bencana longsor tersebut. “Karena tahu di rumah yang rubuh itu ada sejumlah keluarga yang menempatinya, secara spontan langsung bergegas mencari korban,” katanya.
Kepala Desa Salam Jaya Wahyu Faturahman mengatakan, akibat insiden itu, penghuni rumah yaitu Mak Acem (87) dan Ki Bakri (90) meninggal dunia tertimpa rumah yang ambruk, sementara sang cucu Yanti (25) dalam kondisi kritis. Ketiganya telah dievakuasi ke Rumah Sakit Bayu Asih beserta korban lainya. “Sementara suami Yanti, Iwan (30) dan putrinya Intan (7) tertimbun. Infonya ada kerabatnya juga yang sedang main di rumah yang tertimpa longsoran. Tapi nanti belum jelas kalau kerabatnya. Yang pasti ayah dan anaknya masih dalam proses pencarian, kondisi rumah rusak parah,” ujar kades.
Menurutnya, longsor terjadi sekitar pukul 20.15 WIB. Sebelumnya juga sudah terjadi longsor hanya sedikit di bagian depan. “Ini terparah pas hujan deras,” katanya.
Pencarian pun dilakukan oleh Petugas gabungan dari DPKPB, Kepolisian, TNI dibantu warga hingga pada akhirnya kedua korban ditemukan 12 jam kemudian dengan kondisi sudah tidak bernyawa. (gan)