Longsor Intai Jatiluhur
PURWAKARTA, RAKA – Hujan nyaris setiap hari mengguyur beberapa wilayah di Kabupaten Purwakarta. Melihat itu, Pemerintah Kecamatan Jatiluhur menghimbau masyarakat untuk ekstra waspada di musim penghujan seperti saat ini. Pasalnya desa-desa di wilayahnya terindikasi rawan bencana terutama longsor.
Camat Jatiluhur Asep Supriatna mengatakan, hampir semua desa yang ada di wilayahnya rawan longsor, sehingga dirinya dengan unsur muspika dan aparatur desa saling memberikan informasi secepatnya bila terjadi bencana di daerahnya. “Yang paling rawan terjadinya bencana saat intensitas hujan tinggi yaitu Desa Parakanlima, Cisalada, Jatimekar dan Mekargalih. Karena desa tersebut merupakan wilayah yang berbukit-bukit, sehingga kerawanan longsornya lebih tinggi dibandingkan dengan desa-desa yang lainnya,” ujar Asep kepada Radar Karawang, Rabu (16/1)
Asep menjelaskan, 10 desa diwilayahnya berpotensi rawan longsor saat curah hujan tinggi. Sehingga dirinya dengan para pegawai dan muspika selalu siap siaga selama 24 jam memonitor bila cuaca sedang hujan, hal itu dilakukan untuk cepat tanggap darurat bila ada bencana. “Bila ada bencana saya dan para unsur muspika akan secepatnya ke lokasi, untuk memantau dan melakukan evakuasi di lokasi bencana,” ujarnya.
Untuk sementara ini, baru ada satu lokasi yang terkena bencana longsor di wilayah Jatiluhur. Namun longsor yang terjadi tidak memakan korban jiwa, hanya saja material tanah longosoran mengenai bangunan dapur warga. “Saya sudah ngontrol rumah warga yang terkena matrial longsoran tanah, longsoran tanah menimpa bagian dapur warga. Tidak ada korban jiwa, diperkirakan kerugian mencapai ratusan ribu rupiah,” ucap Asep.
Selain rawan longsor, lanjut dia, ada satu desa yang selalu menjadi langganan banjir bila curah hujan tinggi yaitu Desa Cikaobandung. “Masyarakat di Cikao Bandung selalu waspada banjir bandang. Bila curah hujan tinggi biasanya warga cikao bandung yang dekat dengan aliran sungai suka kebanjiran,” pungkasnya. (gan)