PURWAKARTA

Masjid Agung Baing Yusuf Disterilkan

DISEMPROT DISINFEKTAN: Dua hari menjelang Ramadan, Masjid Agung Baing Yusuf disterilisasi.

PURWAKARTA, RAKA – Menjelang bulan suci Ramadan, pengurus dan ikatan remaja Masjid Agung Baing Yusuf Purwakarta melakukan bersih-bersih, serta sterilisasi berupa penyemprotan disinfektan. Baik area luar maupun dalam masjid, Minggu (11/4).

Sekertaris DKM Masjid Agung Baing Yusuf Purwakarta Hasan Marzuki mengatakan, sterilisasi dilakukan sebagai langkah persiapan ibadah salat tarawih sesuai kebijakan pemerintah, untuk tetap mematuhi protokol kesehatan sebagai upaya menekan laju penyebaran Covid-19. “Kapasitas dalam masjid dibatasi maksimal 50 persen, jarak antar barisan juga kita atur,” katanya.

Dia menyebutkan, selama Ramadan rencananya masjid ini akan tetap buka untuk kepentingan ibadah dengan menerapkan protokol kesehatan ketat. Aktivitas lain seperti buka bersama maupun pesantren Ramadan bisa dilakukan, namun harus seizin Satgas Covid-19. “Kita harus paham memang situasi masih dalam pandemi,” imbuhnya.
Masjid Agung Baing Yusuf Purwakarta atau yang biasa dikenal dengan Masjid Alun-alun merupakan salah satu bukti otentik penyebaran Islam di wilayah Purwakarta. Masjid itu berdiri di pusat kota Purwakarta. Sejak dibangun hingga saat ini, Mesjid yang berada di Kampung Kaum, Kelurahan Cipaisan, Kecamatan Purwakarta tersebut menjadi pusat syiar Islam.

Nama masjid ini merupakan bentuk penghormatan muslim Purwakarta kepada mendiang Raden Haji Yusuf yang terkenal dengan nama Baing Yusuf, ulama terkemuka yang menjabat sebagai penghulu kepala di Kabupaten Purwakarta sejak tahun 1828. Baing Yusuf yang memimpin pembangunan masjid ini, menjadi pengurusnya dan juga menjadi motor penggerak syiar penyebaran Islam di Purwakarta. Masjid Agung Purwakarta ini pertama kali dibangun tahun 1826 oleh masyarakat muslim Sindangkasih di bawah pimpinan Raden Haji Yusuf. (gan)

Related Articles

Back to top button