Mayat Misterius di Kebun Karet Cirata Diotopsi

DIOTOPSI: Petugas mengevakuasi mayat misterius yang ditemukan di kebun karet Danau Cirata.

PURWAKARTA, RAKA – Teka-teki mayat misterius yang ditemukan di kebunan karet di sekitar Danau Cirata, Desa Citamiang, Kecamatan Maniis, Purwakarta, masih belum menemukan titik terang. Polisi hingga saat ini masih menunggu hasil otopsi yang dilakukan di Rumah Sakit Sartika Asih Bandung. “Tadi malam kita sudah melaksanakan otopsi. Untuk saat ini kita masih dalam tahap lidik karena kita memerlukan identitas dari mayat yang sudah kita temukan. Insya Allah kami sampaikan hasil otopsi yang dilakukan pihak kedokteran forensik,” ujar Kapolres Purwakarta AKBP Suhardi Hery Haryanto, di Mapores Purwakarta, Selasa (12/10).

Pria yang akrab disapa Hery itu mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan penyebab kematian korban, apakah tindak pidana pembunuhan atau perkara lain. Hal itu harus dibuktikan selain dari hasil otopsi juga hasil olah TKP.
“Masih kita lakukan penyelidikan lebih dalam karena kita kan belum bisa menentukan penyebab kematiannya karena baru tadi malam kita laksanakan autopsi,” imbuhnya.

Selain itu, setelah penemuan jasad tersebut polisi sudah melakukan pemeriksaan sejumlah saksi sebagai bahan lidik dan untuk mengungkap identitas korban. “Sudah ada 10 saksi yang dilakukan pemeriksaan, baik di sekitar lokasi maupun di tempat lain,” ucapnya.

Dihubungi terpisah, Kapolsek Maniis AKP Suparlan menjelaskan, mayat pria tanpa identitas tersebut ditemukan pertama kali oleh Usman dan Aep ketika hendak memeriksa lahan garapan kebun karet di sekitar Danau Cirata.
Kedua saksi melihat terpal yang masih bagus berwarna biru dan bermaksud mengambilnya. “Ketika hendak diambil, kedua saksi membuka terpal dan melihat isinya ada mayat. Saksi kemudian ke atas lagi melaporkan kepada pihak yang berwajib,” ujar Suparlan.

Melihat kondisi mayat yang terbungkus terpal dan diikat tali tambang, kuat dugaan mayat itu adalah korban pembunuhan.
“Diperkirakan karena ini mayat dibungkus pakai terpal kemudian diikat tali, diduga merupakan korban pembunuhan. Untuk ini kami sedang melakukan penyelidikan bersama Polres Purwakarta,” ujarnya.
Ketika disinggung lokasi penemuan apakah menjadi lokasi eksekusi, Suparlan mengatakan jika diperkirakan lokasi itu hanya lokasi pembuangan saja, bukan lokasi pembunuhannya.

Kaata dia, pihaknya belum bisa menduga penyebab kematian mayat misterius yang ditemukan di kebun karet tersebut. “Cuma diperkirakan ini hanya sebagai tempat untuk membuangan saja karena di lokasi ini sepi dan kebetulan tempat ini suka dipakai untuk membuang sampah masyarakat,” pungkasnya. (gan)