PURWAKARTA, RAKA – Calon Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi (KDM) fokus untuk mendorong pengelolaan sampah dan limbah. Nampaknya hal itu bukan sekadar omon-omon, sebab kini pabrik pengelolaan sampah dan limbah B3 sedang dibangun di Kabupaten Purwakarta, tepatnya di Desa Cilangkap, Kecamatan Babakan Cikao, yang telah melakukan peletakan batu pertama pada Selasa (1/10).
Dalam sejumlah kesempatan, KDM juga menyampaikan akan berkolaborasi membangun pengelolaan sampah dan limbah sebagai solusi di sejumlah daerah. Selain pengelolaan, KDM juga akan membangun PLTSa sebagai solusi pengelolaan sampah.
“Ini teman-teman saya yang berkreasi dari pengelolaan limbah B3 bikin pabrik di Purwakarta, tentunya sebagai sahabat lama senang, ada pabrik pengelolaan limbah,” ucap Dedi Mulyadi, Selasa (1/10).
Ia menilai, keberadaan pabrik tersebut bisa menjadi solusi untuk sampah dan limbah yang berada di Kabupaten Purwakarta, Karawang hingga Bekasi bahkan Jakarta. Nantinya limbah dan sampah diolah menjadi berbagai produk seperti pupuk organik, produk peternakan hingga batako.
Selain itu limbah rumah sakit yang selama ini menjadi kekhawatiran semua pihak bisa diolah dan ditangani secara profesional oleh perusahaan tersebut.
“Ini adalah salah satu bentuk bagaimana kita mendapat berkah, yang disampaikan di berbagai kesempatan bukan hanya omon-omon tapi faktanya sudah ada, nih pengelolaan limbah sudah ada pabriknya,” ujarnya.
Tidak hanya soal penanganan sampah dan limbah, keberadaan pabrik tersebut membuka ruang lapangan kerja bagi masyarakat sekitar. Begitu pun pajak yang dihasilkan bisa meningkatkan pendapatan bagi pemerintah daerah dan provinsi.
“Kemudian sebentar lagi ngomong PLTSa, pembangkit listrik tenaga sampah, nanti ada lagi berdiri, jadi yang diucapkan tadi bukan mimpi, tapi kenyataan,” ungkap pri yang identik dengan iket putih itu.
Dedi juga mengatakan, keberadaan pabrik seperti ini bisa menghasilkan multiplayer efek yang menguntungkan bagi masyarakat. Tidak hanya sampah dan limbah yang dikelola, tapi hasilnya pun bisa dimanfaatkan oleh masyarakat secara langsung.
“Termasuk nanti daerah tidak perlu lagi bangun TPA, kerja sama saja dengan ini. Sampah dikelola langsung oleh pabrik, kan biayanya sama juga, bahkan bisa lebih murah,” ucapnya.
Semenara itu perwakilan perusahaan mengatakan, pabrik yang nantinya berdiri akan menjadi solusi bagi penanganan sampah dan limbah B3. Sebab selama ini banyak yang dibuang sembarangan hingga merugikan masyarakat.
“Tentunya itu harus dikelola, sementara ini ada pengelolaan limbah sangat jauh dan memiliki risiko transportasi, sehingga kami hadir langsung di pusat industri untuk mengelolanya,” pungkasnya.(yat)