PURWAKARTA, RAKA – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Purwakarta, K.H. John Dien mengajak masyarakat untuk menjadi pemilih cerdas dan berintegritas dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 yang akan diselenggarakan pada 27 November mendatang.
John Dien menyebut ada beberapa kriteria calon pemimpin masa depan yang layak dipilih sebagai pasangan Bupati dan Wakil Bupati Purwakarta.
“Pemimpin berkarakter kepemimpinan yang ideal adalah harus memenuhi unsur-unsur pokok yakni karakter dasar, di antaranya mementingkan kepentingan orang lain atau tidak egois, jujur dan disiplin,” ujarnya, Rabu (23/10).
Menurutnya, pemimpin dan kepemimpinan harus terjadi sinkronisasi karena pemimpin harus memiliki kemampuan dalam mengelola dan membangun kerja sama dengan semua stakeholder dan semua unsur lapisan masyarakat.
“Sedangkan kepempimpinan adalah sifat-sifat dari sang pemimpin itu sendiri, yakni mampu memadukan seni dalam memimpin dan membimbing serta menuntun masyarakat dalam mencapai tujuan tertentu,” ujar John Dien.
Kiai John Dien menegaskan, kriteria pemimpin yang paling fundamental adalah jujur, amanah dan berakhlak mulia. Namun, yang terpenting pemimpin itu harus adil.
“Pemimpin yang adil mampu mengambil keputusan dan kebijakan berdasarkan porsi yang tepat. Mampu menerapkan kesetaraan dan kesempatan yang sama bagi semua kepentingan masyarakatnya. Pemimpin yang adil berfungsi menegakkan, meluruskan dan memperbaiki segala kerusakan yang terjadi,” ucapnya.
Pemimipin yang nantinya terpilih, lanjut dia, harus bersikap adil kepada masyarakat. Ia harus bisa mengayomi masyarakat dengan penuh amanah dan keadilan yang tanpa pandang bulu.
“Dengan perasaan adil dan rasa adil bukan di kata-kata, tapi pada programnya, pada kegiatannya,” ungkapnya.
Dirinya juga mengingatkan masyarakat untuk tidak golput, sebab pemimpin terpilih nanti merupakan kepanjangan tangan dari masyarakat. Dirinya pun mengimbau kepada umat beragama untuk menjaga kekondusifan selama penyelengaraan Pilkada serentak nanti.
“Jaga kesatuan dan persatuan sebagai kunci suksesnya pembangunan Purwakarta. Jaga kekondusifan antar umat beragama, perbedaaan yang ada jadikan sebagai dinamika demokrasi. Gunakan hak pilih anda, dengan hati yang bersih dan pikiran yang jernih,” pungkasnya.(yat)