PURWAKARTA

Pandemi, Perajin Keramik Plered Lebih Inovatif

HASIL INOVASI: Pandemi corona tidak membuat perajin keramik Plered mengeluh. Lesunya pasar justru dijadikan tantangan untuk membuat produk lebih menarik. Sehingga konsumen tidak jenuh. Hasil kerajinan tangan warga Plered ini sudah diekspor ke berbagai belahan benua.

PURWAKARTA, RAKA – Di tengah wabah Pandemi Covid-19, para pelaku usaha dituntut untuk melakukan inovasi agar dapat mempertahankan eksistensinya. Jika tidak, siap-siap ditinggal konsumen yang bosan dengan produk yang monoton.
Hal tersebut disadari

Ventry Martri Pinara, perajin asal Desa Anjun, Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta. Dia pun segera berinovasi dengan membuat kerajinan tangan berbahan dasar tanah liat itu lebih menarik.

Ventry kini membuat keramik dengan pewarnaan berbahan dasar dari batu dan tanah yang berwarna. “Inovasi ini lebih menekan pada soal warna. Kita baru membuat keramik fungsi dan hias jenis pot,” ujarnya, Kamis (26/8).
Dikatakannya, untuk membuat produk yang baru tersebut, suhu panas pada saat pembuatan dinaikkan dari biasanya 900 menjadi 1.000 demi menjaga keutuhan warna keramik dan hasilnya pun maksimal. “Dalam inovasi ini, keramik langsung jadi,” kata dia.

Adapun keunggulan dari inovasi ini, keramik lebih kuat, serta warna yang dihasilkan lebih natural. Berbeda dengan keramik yang telah dibuat sebelumnya. Menurutnya, ide ini muncul karena untuk mempertahankan eksistensi keramik asal Plered, baik pasar lokal maupun mancanegara. “Sasaran kita ekspor. Soal harga belum, karena ini masih dalam tahap riset. Dalam dunia bisnis, kita yang harus menciptakan pasar. Kalau sebaliknya, kita capek,” kata Ventri.

Dirinya tidak menampik adanya wabah corona yang melanda negeri ini berdampak pada proses penjualan barang, terlebih pada penjualan ke luar negeri. Namun dengan inovasi tersebut, perlahan tapi pasti dirinya bisa menciptakan pasar dan mampu kembali menyedot para peminat kriya dari bahan tanah liat itu.
Sementara itu, Kepala UPTD Pengembangan Sentra Industri Keramik Plered Mumun Maemunah berkomitmen bakal mendorong ekspor keramik ke luar negeri. Apalagi dengan adanya inovasi baru ini, dirinya optimis pasar di luar negeri akan semakin tinggi. “Kami sangat mengapresiasi keinginan perajin terus menggali inovasi baru ini. Jelas kami di dinas akan mendorong dalam hal pemasaran,” ujarnya.

Dia menyebut, selama ini keramik Plered sudah tembus pasar ekspor ke berbagai negara baik Asia, Amerika maupun Eropa. Hanya saja, sempat terhenti akibat pandemi Covid-19. “Ketika ekspor berhenti justru pasar lokal ramai. Sekarang mulai pulih kembali,” jelasnya. (gan)

Related Articles

Back to top button