Pemkab Tutup Mata
PURWAKARTA, RAKA – Sudah belasan tahun akses jalan di Desa Panyindangan, Kecamatan Sukatani, belum mendapat perhatian pemerintah. Khawatir kerusakan lebih parah, warga pun kemudian memutuskan menghimpun iuran untuk membiayai perbaikan jalan milik Pemkab Purwakarta tersebut.
Dari pantauan Radar Karawang, infrastruktur jalan yang menjadi target perbaikan melalui pola swadaya itu berlokasi di Kampung Palinggihan. Selama ini jalan yang kondisinya berupa tanjakan tersebut merupakan akses utama penunjang aktifitas perekonomian warga setempat. Bahkan jalan tersebut merupakan jalur penghubung Kecamatan Sukatani dan Tegalwaru.
Kosim (50) warga sekitar mengatakan, meski merupakan jalur antar kecamatan, sayangnya sudah bertahun-tahun lintasan berstatus jalan kabupaten itu kondisinya sangat memprihatinkan.
Jalan sepanjang kurang lebih 100 meter ini hampir seluruhnya tidak lagi dilapisi aspal. Melainkan hanya hamparan permukaan tanah yang cenderung terjal untuk dilalui jika dalam situasi hujan. “Perbaikan jalan dilakukan karena kondisi kerusakannya makin parah, warga akhirnya berinisiatif untuk melakukan iuran guna membiayai proses perbaikin jalan,” bebernya, Rabu (23/1).
Ia menjelaskan, penggalangan dana tersebut merupakan kali pertama yang digagas warga sekitar, dana pun terkumpul digunakan untuk membiayai perbaikan jalan sepanjang 100 meter. “Jalan yang rusaknya hampir berberapa kilo meter. Kita melakukan iuran dan terkumpul sebanyak Rp20 juta, lalu kita mengecor jalan dengan sistem kerja bakti,” ujarnya.
Inisiatif yang dilakukan masyarakat itupun mendapat apresiasi dari pemerintah desa. Seperti disampaikan Pejabat Sementara Desa Panyidangan Didin, bukan tidak memprioritaskan akses infrastuktur melalui program dana desa. Namun pihaknya saat ini terkendala lantaran jalur tersebut berstatus milik kabupaten. “Sebetulnya jalan ini sudah diajukan melalui program bantuan keuangan, namun tidak direalisasi. Sehingga warga kemudian berinisatif memperbaiki dengan cara swadaya dan kerja bakti,” ujar Didin.
Didin mengakui, jika kondisi jalan tersebut memang sudah cukup parah, bahkan tak jarang pihaknya kerap menerima keluhan warga terkait rusaknya infrastuktur itu. “Dengan adanya swadaya ini, kami dari pemerintah desa sangat mendukung dan pastinya kita turut andil untuk memperbaiki infrastuktur sebagai penopang ekonomi warga yang mayoritas petani ikan kolam jaring apung ini,” pungkasnya. (gan)