Pemuda Muhamamadiyah Gelar Kaderisasi
TUNJUKAN SPANDUK : Pemuda Muhammadiyah yang mengikuti kegiatan kaderisasi.
PURWAKARTA, RAKA – Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah menggelar pelatihan Baitul Arqom Dasar. Giat itu dilakukan sebagai proses kaderisasi yang harus ditempuh oleh setiap calon kader.
Ketua Pelaksanana Kegiatan Elan Jaelani yang juga menjabat sebagai Sekretaris PD Pemuda Muhammadiyah Purwakarta mengatakan, Kegiatan kali ini diisii dengan berbagai narasumber diantaranya Drs Dayat Hidayat, Inding U Supriatna, Ahmad Ikhsan Faturrahman, Nuur Wachid Abdul Majid, Yusuf Supendi, dan diikuti oleh peserta sebanyak 35 orang. Kemudian yang bertindak sebagai MoT yakni Cecep Dinda Satya HIdayat, dan IoT Elan Jaelani. “Kegiatan proses kaderisasi ini, merupakan kebutuhan utama dalam menopang laju gerak organisasi. Seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan Persyarikatan Muhammadiyah,” katanya.
Menurut Elan, disadari atau tidak, persoalan yang dihadapi oleh persyarikatan akan semakin kompleks dan berhadapan dengan tantangan besar dari berbagai sendi-sendi kehidupan. Karenanya di masa mendatang Pemuda Muhammadiyah khususnya, umumnya Persyarikatan Muhammadiyah Purwakarta perlu penanganan yang lebih serius dan terprogram secara baik dan strategis. “Oleh karena itu, misi dan arah pengkaderan Pemuda Muhammadiyah diharapkan dapat menyiapkan kader-kader atau tenaga penggerak yang berkemampuan dan memiliki integritas yang kuat dalam mengemban misi gerakan Pemuda Muhammadiyah khususnya, umumya Persyarikatan Muhammadiyah Purwakarta baik intern maupun ekstern,” ujarnya.
Selain itu Elan menyampaikan, bahwa pengkaderan dalam Muhammadiyah sebagaimana diatur dalam sistem pengkaderan Muhammadiyah dan Pedoman Pelaksanaan Pengkaderan Muhammadiyah dapat mencapai tujuannya sesuai dengan jenis pengkaderan yang dilaksanakan jika didukung dan dikelola dengan baik. “Harus diperkuat juga saat ini dan kedepan, paradigma dan mindset para pimpinan dan kader/anggota, Ranting dan AUM, sebagai pusat dan sentra Kaderisasi Persyarikatan,” tegasnya.
Elan Jaelani menambahkan, pengkaderan sudah berjalan selama ini, tetap dikokohkan sebagai kelanjutannya, penguatannya, media pengokohannya, media transformasi kader pada bidang dan jenjang yang lebih tinggi. Kader Persyarikatan harus mempunyai 5 karakter dia harus cerdas, dia harus sehat jasmaninya, dia harus berkepribadian baik, dia harus mempunyai aqidah yang lurus, dia juga harus terampil. “Pelatihan pengkaderan Baitul Arqom, ini adalah titik awal dan hal ini sebagai upaya menyiapkan Kader Muhammadiyah, di samping usaha-usaha yang lain dan insya Allah BAD ini menjadi pemicu semangat pergerakan persyarikatan khususnya di Purwakarta umumnya Indonesia. Memajukan Indonesia mencerahkan semesta,” pungkasnya. (ris)