Perangkat Desa Dididik Nasionalisme
PURWAKARTA, RAKA – Sebanyak 700 perangkat desa se-Kabupaten Purwakarta ikut kegiatan Pendidikan Pendahuluan Bela Negara yang digelar Komando Distrik Militer (Kodim) 0619 Purwakarta selama 3 hari, di Gedung Sigrong, Purwakarta.
Dandim 0619 Purwakarta, Letkol Arh Yogi Nugroho mengatakan, pendidikan bela negara bagi seluruh perangkat desa se Kabupaten Purwakarta ini adalah hal yang penting dan tidak dapat ditawar lagi. Pasalnya perangkat desa merupakan ujung tombak pemerintahan daerah.
Menurutnya, desa adalah bagian dari tumpuan, sendi dari bangsa dan negara, prototipe negara adalah desa, kalau desa bagus, makmur, mandiri dan swasembada, maka negara dan bangsa akan maju lebih pesat. “Wawasan kebangsaan itu penting. Ideologi Pancasila dan UUD’45 harus kuat untuk menangkal ideologi radikal yang berbahaya seperti terorisme,” ujarnya.
Atas dasar tersebut, lanjut Dandim, pendidikan bela negara dipandang relevan dan strategis, di samping untuk pembinaan pertahanan negara juga berguna untuk meningkatkan pemahaman dan penanaman jiwa patriotisme dan cinta Tanah Air. “Jadi, berbangsa nantinya para aparatur desa ini memiliki kesadaran bela negara dan dapat disosialisasikan serta diinternalisasikan di lingkungannya masing-masing, sehingga nilai-nilai bela negara menjadi landasan sikap dan perilaku dalam kehidupan sehari-hari,” ucapnya.
Dandim menambahkan, tujuan dari pendidikan pendahuluan bela negara ini yakni untuk mengembalikan tingkat disiplin, moral, rasa cinta Tanah Air serta pelayanan yang baik kepada masyarakat dan instansi lain. “Dengan mengedepankan wawasan kebangsaan, penanaman mentalitas dan kedisiplinan untuk membentuk jiwa militansi terhadap tugas yang akan dilaksanakan pada setiap institusi pemerintahan,” kata Yogi.
Tugas pembelaaan terhadap negara ini, lanjutnya, merupakan tanggung jawab seluruh komponen bangsa. Seluruh komponen masyarakat yang sadar akan jati dirinya sebagai Warga Negara Indonesia harus mempunyai kesadaran akan pentingnya bela negara. “Seluruh komponen bangsa harus sadar dan bangkit dari tidurnya untuk mempertahankan keutuhan dan integritas NKRI dalam aspek luas di tengah derasnya arus globalisasi,” ujarnya.
Oleh sebab itu, tambahnya, pendidikan bela negara bagi aparatur pemerintah sangatlah diperlukan untuk terciptanya SDM aparatur yang profesional, berkarakter dan cinta terhadap Tanah Airnya. (gan)