RADAR PURWAKARTA

Permintaan Gerabah Keramik Meningkat

PURWAKARTA, RAKA – Permintaan gerabah keramik khas Plered, Purwakarta terus mengalami peningkatan. UPTD Sentra Pengembangan Keramik Plered, mencatat sebanyak 36 kontrainer keramik jenis pungsi dan hias telah di ekspor sejak enam bulan terakhir ke berbagai Mancangera. Kondisi ini dipastikan meningkat hingga akhir tahun 2019.

Kepala UPTD Sentra Pengembangan Kramik Plered, Mumun Maemunah mengatakan, pihaknya menargetkan jumlah ekspor gerabah keramik pada tahun ini 125 kontainer. Target itu ditentukan berkaca pada tahun sebelumnya sebanyak 108 kontainer.

Meski demikian, Mumun mengaku tidak bisa memastikan jika akan mencapai target. Namun pihaknya akan berupaya mampu mencapai target tersebut. “Hingga pertengahan tahun ini kita baru ekspor gerabah keramik 36 kontainer, terakhir ke Inggris sebanyak tiga kontainer. Tahun ini inysa Allah mencapai target, kita upayakan semaksimal mungkin,” ujar Mumun, Rabu (26/6).

Gerabah keramik hasil buah tangan masyarakat Desa Anjun, Kecamatan Plered ini, telah lama berhasil menembus pasar ekspor di luar negeri.
Pada 2014 lalu, eskpor gerabah keramik mencapai 75 kontainer. 2015 jumlahnya naik mencapai 80 kontainer. Kemudian, tahun 2016 ekspor kembali mengalami kenaikan mencapai 112 kontainer. Namun pada 2017 gerabah keramik mengalami penurunan hanya ekspore 98 kontainer, dan pada 2018 ekspor kembali meningkat menjadi 108 kontainer.

Ia menyebutkan, gerabah keramik ini diekspore ke Benua Amerika dan Eropa. Paling banyak diminati adalah gerabah keramik fungsi dan hias.
Ada pun jumlah unit usaha sebanyak 205, terdiri dari 27 pengrajin menangani ekspor, 63 pengrajin pemasok sementara sisanya pengrajin menangani produksi. “Kalau jumlah tenaga kerja sebanyak 2.500,” ujarnya. (gan)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
Verified by MonsterInsights