PKS: Wacana Presiden Tiga Periode Harus Diakhiri
PURWAKARTA, RAKA – Juru Bicara (jubir) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Pipin Sopian menegaskan, wacana penundaan pemilu yang berujung pada perpanjangan masa jabatan presiden tiga periode harus diakhiri atau “Endgame”. Tak tanggung-tanggung, pernyataan tersebut disampaikan secara gamblang melalui billboard yang terpampang jelas di Jalan Veteran-Sadang, Kabupaten Purwakarta, Minggu (24/4).
Adanya seruan dari Koordinator Sekber Prabowo-Jokowi yang menyatakan bahwa Jokowi telah sukses memimpin Indonesia dua periode, dan pantas diberi kesempatan melanjutkan kepemimpinannya dengan memasangkan Jokowi sebagai wapres dengan Prabowo, terlalu dipaksakan. Pasalnya, kata Pipin, sejumlah kebijakan pemerintahan Jokowi telah membuat masyarakat kian menderita. “Wacana itu tiga periode terlalu dipaksakan. Berbagai kebijakan pemerintah saat ini membuat masyarakat kian sulit. Mulai dari kenaikan harga BBM, minyak goreng, kenaikan pajak hingga adanya rencana menaikkan tarif listrik dan LPG 3 Kg. Wacana memperpanjang jabatan presiden tiga periode harus “Endgame” atau berakhir pada 2024,” kata Pipin tegas dalam keterangannya.
Lebih lanjut, Pipin yang juga merupakan putra daerah Purwakarta ini menyoroti sejumlah kebijakan lain yang bermasalah. Di antaranya memaksakan memindahkan Ibu Kota Negara (IKN). “Pemerintah bersama DPR tampak tidak empati dan tidak memiliki skala prioritas pembangunan. Mega proyek pemindahan Ibu Kota Negara dipaksakan, dikerjakan di tengah bangsa kita masih dilanda pandemi dan utang pemerintah yang kian membengkak. Per Maret 2022, utang pemerintah telah menyentuh Rp7.052 triliun,” ujar Pipin.
Terakhir, Pipin menilai regenerasi kepemimpinan nasional 2024 harus berjalan untuk kesehatan demokrasi Indonesia. “Seharusnya Presiden Jokowi menyatakan dengan tegas tidak akan maju sebagai capres maupun cawapres pada 2024 nanti,” ucapnya.
Sudah semestinya, kata Pipin, regenerasi kepemimpinan 2024 tetap berjalan demi menjaga kesehatan demokrasi Indonesia. Masih banyak tokoh-tokoh bangsa yang kredibel dan layak memimpin Indonesia. “Masyarakat menginginkan pemimpin baru yang bisa menyelesaikan berbagai persoalan bangsa, khususnya dalam menghadirkan keadilan dan kesejahteraan bagi masyarakat,” kata Pipin. (gan)