Plered Zona Merah Narkoba

DIRINGKUS: AS (59) ditangkap Satres Narkoba Polres Purwakarta beberapa waktu lalu, karena diduga menjadi kurir narkoba yang ditangkap tidak jauh dari tempat tinggalnya yaitu di Kecamatan Plered.
Polisi Gencar Sosialisasi Bahaya Narkoba
PURWAKARTA,RAKA – Kecamatan Plered merupakan satu dari beberapa kecamatan di Purwakarta yang telah lama masuk dalam zona merah peredaran, dan penyalahgunaan narkoba. Wilayah inipun saat ini tengah menjadi perhatian khusus pihak kepolisian hingga pemerintah daerah.
Kapolres Purwakarta AKBP Matrius melalui Kasat Narkoba AKP Heri Nurcahyo mengatakan, untuk menekan semakin meluasnya pengaruh narkoba di wilayah yang juga dikenal sebagai kota santri tersebut, pihak kepolisian bersama pemerintah setempat terus melakukan antisipasi, salah satunya melakukan sosialisasi bahaya narkoba ke desa-desa. “Kita semua tahu, wilayah Plered ini menjadi salah satu basis peredaran narkoba di wilayah Kabupaten Purwakarta, dan masuk dalam zona merah,” terang Heri saat memberikan paparan sosialiasasi bahaya penyalahgunaan narkoba di aula Desa Cibogohilir, Kecamatan Plered, Kamis (13/2).
Menurutnya, narkoba saat ini menjadi momok menakutkan, karena akibat yang ditimbulkannya sangat berbahaya terutama bagi kalangan remaja yang sejatinya sebagai generasi penerus bangsa. Untuk itu, di depan ratusan peserta yang hadir kasat narkoba memaparkan secara detil jenis, efek hingga hukuman yang akan diterima pengguna narkoba. “Jangan pernah sekali-kali menganggap narkoba tidak berbahaya bagi kehidupan manusia. Bahaya narkoba lebih berbahaya dari apapun,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Heri juga menyinggung keterkaitan ketentuan agama yang secara tegas mengharamkan segala jenis perkara yang dapat memabukan. Peredaran narkoba di wilayah Purwakarta, diakui Heri, saat ini sulit untuk dibersihkan terkecuali dengan kesepakatan semua elemen masyarakat untuk bekerjasama dalam menekan semakin meluas peredarannya. “Saya tidak meminta masyarakat turut menangkap bandar-bandar Narkoba, namun saya harapkan mari kita sama- sama berbagi pengetahuan bahaya narkoba, minimal disampaikan kepada keluarga kita masing- masing,” jelasnya.
Heri berharap masyarakat bisa bekerjasama membantu pihak kepolisian memberantas peredaran narkoba di Purwakarta. “Jangan pernah segan ataupun ragu apalagi merasa takut untuk melaporkan sesuatu yang bapak ibu curigai sebagai peredaran gelap narkoba. Maka kami akan segera menindak lanjuti secepat mungkin,” pungkasnya.
Sekedar diketahui, Selain dihadiri seluruh aparatur pemerintahan desa, nampak hadir dalam kegiatan tersebut unsur musyawarah kecamatan (Muspika) Plered, tokoh agama dan pemuda desa setempat. (gan)