Rumah dan Madrasah Tertimpa Batu

RUSAK : Sejumlah rumah dan madrasah hancur tertimpa batu yang jatuh dari gunung. Diduga penyebab kejadian itu adanya aktivitas perusahaan tambang yang ceroboh.

  • Diduga Dampak Peledakan PT MMS

PURWAKARTA, RAKA – Hujan batu menghancurkan sejumlah rumah warga dan bangunan sekolah yang berada persis di bawah kaki gunung di Kampung Cihandeulem RT09/05, Desa Sukamulya, Kecamatan Tegalwaru, Selasa (8/10).

Warga yang panik kemudian berhamburan menyelamatkan diri dari terjangan batu yang turun dari gunung tersebut. Dua rumah warga dan satu bangunan sekolah yang paling rusak parah akibat hantaman batu. Diduga peristiwa itu akibat aktivitas peledakan/balsting batu dari perusahaan tambang batu PT MMS yang berada di sekitar pemukiman warga.

Menurut salah seorang warga setempat, Budi (30), peristiwa itu terjadi saat warga sedang beraktivitas di sawah dan kebun. “Biasanya jika perusahaan mau meledakkan batu suka ada pemberitahuan terlebih dahulu, rumah yang tertimpa batu itu milik Holid dan Dodi dan sebuah sekolah madrasah,” ungkap Budi.

Sementara dari pantauan Radar Karawang, tampak batu-batu besar tidak jauh dari rumah-rumah hancur tersebut. Para pemiliknya terlihat shock, karena tempat tinggal dan lingkungannya hancur dan tidak beraturan. Mereka berharap pihak perusahaan bertanggung jawab atas insiden itu.

Sementara, Kepala Dinas Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Purwakarta, Wahyu Wibisono, mengatakan, batu yang menghujani rumah warga merupakan dampak dari aktivitas blasting atau peledakan batu PT MSS. “Dari hasil pengecekan di lapangan dan menurut keterangan saksi, batu tersebut jatuh dari ketinggian sekira 500 meter ke rumah warga yang ada di bawah gunung,” kata Wibi.

Widi menyebut, dari enam rumah warga dan satu bangunan sekolah, dua diantaranya mengalami rusak parah. “Langkah pertama yang kita lakukan di TKP ialah mengevakuasi warga ke tempat yang aman,” paparnya.

Meski tak menimbulkan korban jiwa, lanjut Wibi, namun kerugian materi akibat peristiwa tersebut ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Peristiwa mengerikan itu pun langsung menyedot perhatian berbagai pihak, anggota DPRD Kabupaten Purwakarta Ceceng Abdul Qodir pun angkat bicara. Dirinya meminta agar perusahaan tambang batu membayar ganti rugi. “Iya itu kelalaian dari PT MSS warga dirugikan, makanya mereka (warga) menuntut PT MSS membayar ganti rugi. Selain rumah warga yang rusak, ada dampak pisikis terhadap warga atas kejadian itu, untungnya tidak ada korban jiwa, dan itu sangat berbahaya,” sesal Ceceng.

Seharusnya, kata dia, perusahan jika akan melakukan pemblastingan dikaji dulu dampak dari pemblastingan tersebut, agar tidak merugikan warga. “Komisi 1 besok akan melakukan sidak atas kejadian ini, jangan sampai terulang kembali, yang bisa mengakibatkan korban jiwa,” ujarnya.
Hingga berita ini ditulis, belum ada keterangan resmi dari pihak perusahaan. (gan)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here