PURWAKARTA, RAKA – Dalam beberapa waktu terakhir, kejadian kebakaran nampak sering terjadi di Kabupaten Purwakarta. Kebakaran yang terjadi pun beragam, dimulai dari kebakaran rumah, kendaraan, gardu listrik, bahkan hingga kebakaran lahan perkebunan. Berdasarkan data yang dimiliki Dinas Pemadam Kebakaran Purwakarta, tercatat dalam satu bulan terkahir telah terjadi 28 kejadian kebakaran di wilayah Purwakarta. Angka tersebut jauh meningkat dari jumlah kejadian bulan sebelumnya, yang mana pada Bulan Juni hanya terjadi 9 kejadian kebakaran.
Kabid Damkar Purwakarta, Budiana menerangkan berdasarkan data yang dimilikinya, per Januari hingga Juli 2024 terdapat sebanyak 87 kejadian kebakaran yang terjadi di wilayah Kabupaten Purwakarta. Adapun yang terbanyak, terjadi pada bulan Juli dengan 28 kejadian. “Bulan juli itu ada 28 kejadian, meningkat dari bulan-bulan yang sebelumnya,” terangnya saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (1/8).
Ia menuturkan bahwa kejadian kebakaran didominasi oleh kebakaran rumah tinggal dan pertokoan dengan masing-masingnya berjumlah delapan dan lima kejadian. Adapun sisanya merupakan kejadian kebakaran terhadap kendaraan, perkebukan, perindustrian, gardu listrik dan jenis kebakaran lainnya. “Kebanyakan penyebabnya dari arus pendek listrik, atau kelalain dari pembakaran yang di sekitar permukiman,” tuturnya.
Budiana mengungkapkan, meski saat ini telah mulai memasuki masa puncak musim kemarau. Namun, hal tersebut bukan merupakan faktor utama yang menyebabkan terjadinya banyak kejadian kebakaran. “Kalau kemarau itu faktor alam yang menyebabkan kebakaran di perkebunan atau hutan, karena pada kering. Tapi kalau untuk kebakaran di permukinan seperti rumah dan toko, itu tidak terlalu berpengaruh,” ungkapnya.
Ia menyebutkan, bahwa selain bertugas memadamkan api, pihaknya juga sering mendapat panggilan untuk menyelesaikan berbagai permasalahan di masyarakat. Seperti melakukan rescue terhadap hewan, pohon tumbang dan berbagai kejadian lainnya. “Kita juga banyak diminta rescue, jadi masyarakat itu sekarang tahunya apa-apa telpon Damkar. Walaupun terkadang ada urusan yang bukan kewenangan kita, tapi tetap telponnya ke sini, kita kan gak bisa melangkahi,” bebernya.
Budiana menambahkan bahwa di masa seperti saat ini, dirinya meminta masyarakat untuk tetap waspada dan selalu berhati-hati dalam melakukan sesuatu. Paslanya, kebakaran dapat terjadi meskipun itu berasal dari hal sepele seperti api yang berasal dari lilin. “Kita setiap beres melakukan pemadaman selalu memberikan imbauan kepada warga, dan kita sebar nomor kita. Supaya mereka bisa langsung info ke kita kalau ada kejadian,” pungkasnya. (yat)