RADAR PURWAKARTA

Satu Desa dapat Satu Ambulans

PURWAKARTA, RAKA – Warga Purwakarta mendadak geger, terutama yang tinggal di sekitar Lapang Wisata Parang Gombong, Kecamatan Sukasari. Pasalnya ratusan ambulans berjejer siap dikirim ke setiap desa.

Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika yang melaunching 178 mobil ambulans Desa Siaga Kidang Kawelas Jos, mengatakan, hal tersebut bagian dari upaya dalam meningkatkan pelayanan kesehatan pada masyarakat terutama di desa-desa. “Hampir, seluruh desa memiliki ambulans, jadi 183 desa sudah memiliki ambulans dan kemudian 9 kelurahan. Termasuk yang melalui Dinas Kesehatan itu disebar melalui puskesmas-puskesmas,” ujar Anne, di acara launching tersebut, Rabu (26/6), Desa Kutamanah, Sukasari, Purwakarta.

Dari 183 desa, hanya 5 desa yang tidak bisa membeli ambulans, dikarenakan untuk ambulans tersebut berasal dari Dana Hasil Bagi Pajak (DBHP). Adapun ke 5 desa itu dialihkan untuk peningkatan infrastruktur.

Menurut Bupati yang biasa disapa Ambu Anne, menambahkan, bahwa mobil ambulans sudah memiliki standar pada umumnya. “Standar ambulans pada umumnya, ada supir dan tenaga medis yang terintegrasi dengan Puskesmas,” ujar Anne.

Selain itu, mempercepat pelayanan masyarakat yang membutuhkan ambulans, salah satunya menekan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) yang terjadi akibat keterlambatan pelayanan rumah sakit.

Selain itu menurut Anne, masyarakat pun tidak akan dipungut biaya bagi yang menggunakan ambulans tersebut, karena untuk biaya operasional berasal dari swadaya masyarakat, Puskesmas dan Pemerintah Daerah, terutama untuk masyarakat kurang mampu. “Operasional ada dari swadaya masyarakat, swadaya desa, puskesmas dan pemerintahan daerah kita gabung, selain itu kita juga bangun subsidi silang yang nantinya masyarakat khususnya masyarakat kurang mampu bisa memanfaatkan ambulans tersebut tanpa dipungut biaya,” katanya.

Sedangkan Ketua Asosiasi Perangkat Desa Indonesia (Apdesi) Purwakarta, Anwar Sadat mengatakan, pihaknya dengan Pemkab Purwakarta akan mendorong Perdes kartu pelanggan ambulans. Dengan pola tersebut akan terbangun subsidi silang dari swadaya masyarakat, terlebih untuk masyarakat kurang mampu. “Sedang kita rancang dan secepatnya bisa disosialisasikan kedepannya. Nanti masing-masing ambulans memiliki kartu pelanggan ambulans agar setiap pemerintah desa tidak diberatkan lagi dengan ongkos bensin jadi sudah tercakup,” katanya. (gan)

Related Articles

Back to top button
Verified by MonsterInsights