Stok Darah di PMI Menipis
PURWAKARTA, RAKA – Jumlah permintaan darah di Unit Donor Darah Palang Merah Indonesia (UDD PMI) Kabupaten Purwakarta tiap harinya sangat tinggi.
Sayangnya, kondisi ini berbanding terbalik dengan jumlah stok darah yang ada. Bahkan, jumlah yang tersedia masih di bawah angka ideal. Dari data yang berhasil dihimpun di UUD PMI Purwakarta pada Senin (26/10), tercatat jumlah stok darah ada sekitar 88 labu darah PRC (Sel darah merah) dan 5 labu darah WB (darah lengkap) untuk semua golongan yang siap digunakan. Selain itu ada juga sekitar 205 labu darah yang masih dalam proses karantina.
Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Purwakarta Lalam Martakusuma membenarkan, jika jumlah permintaan darah di PMI cukup tinggi. “Jumlah stok darah masuk kategori gak nyaman atau tidak ideal,” ujar Ketua PMI Purwakarta Lalam Martakusuma, kepada Radar Karawang.
Menurutnya, dengan kondisi stok darah yang menipis ini membuat was-was. Apalagi, jika merujuk pada pengalaman, setiap peralihan musim seperti sekarang ini permintaan akan darah kerap meningkat.
Sebab, kata dia, yang meminta darah ini bukan hanya RSUD Bayu Asih saja. Melainkan, seluruh RS swasta dan klinik juga meminta darah ke UDD.
Beruntung, pihaknya mengaku saat ini sangat terbantu oleh pemerintah daerah yang belum lama ini telah menjadwalkan para ASN untuk melakukan aksi donor darah. “Allhamdulilah kita terbantu oleh pemerintah daerah dalam hal ini Bupati Purwakarta yang telah menginstruksikan di
hampir semua instansi untuk donor darah,” katanya.
Meski begitu, pihaknya pun tetap mengajak masyarakat untuk melakukan aksi donor darah dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan. “Yang mau donor darah tak perlu takut, sebab sebelum donor pasti diperiksa dulu kondisi tubuhnya jika sedang sakit atau kurang sehat maka tak bisa melakukan donor darah,” pungkasnya. (gan)