Tempat Piknik Belum Dibuka

BELUM BOLEH BUKA: Meski level PPKM Purwakarta sudah berada di posisi 2, namun objek wisata yang terdapat di daerah ini belum diizinkan buka kembali. Pembukaan tempat piknik tersebut masih menunggu persetujuan Satgas Covid-19.

Tunggu Instruksi Satgas Covid-19

PURWAKARTA, RAKA – Para pelaku usaha pariwisata di Purwakarta mendapatkan angin segar seiring menurunya level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dari level 3 menjadi 2. Objek wisata berpotensi dibuka kembali.
Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan (Disporaparbud) Kabupaten Purwakarta Agus Hasan Saepudin mengatakan, keputusan untuk membuka wisata masih menunggu instruksi dari Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Purwakarta terlebih dulu. “Kami masih menunggu kebijakan tim Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Purwakarta dulu,” ujar Agus.

Dia menambahkan, memang sudah ada rencana untuk pembukaan objek wisata tersebut, namun pihaknya tetap harus menunggu keputusan dari Satgas Covid-19 Kabupaten Purwakarta. “Kita masih nunggu, nanti kebijakannya seperti apa perlu dilihat dulu. Kalau memang dimungkinkan untuk dibuka dengan ketentuan seperti apa, nanti disampaikan lagi,” imbuhnya.
Dia mengungkapkan, saat ini Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Purwakarta tengah membahas kemungkinan dibukanya kembali objek wisata yang dituangkan dalam surat edaran. Sebab kebijakan tersebut dikembalikan ke pemerintah daerah. “Kan itu kebijakannya dikembalikan ke daerah. Jadi nunggu dulu kebijakan dari satgas. Jadi kami masih nunggu surat edarannya sama satgas,” beber Agus.

Diakuinya, Pemkab dan Disporaparbud Kabupaten Purwakarta sebelumnya sudah menerapkan protokol kesehatan di seluruh obyek wisata. “Kita sudah tekankan ke pengelola destinasi wisata tentang protokol kesehatan. Mulai dari menyediakan tempat cuci tangan di obyek wisata, aturan wajib masker di obyjk wisata serta pembatasan kunjungan,” ujarnya.

Agus menambahkan, pihaknya sangat memahami keinginan pelaku usaha objek wisata yang ingin segera membuka kembali tempat wisatanya agar perekonomian kembali tumbuh. “Kita juga memahami kebutuhan para pelaku usaha di objek wisata, namun kita juga harus jaga prokes. Jangan sampai objek wisata jadi klaster, apalagi jadi tempat penularan kasus, jadi malah setelah dibuka, jadi tinggi lagi kasusnya. Mari kita terus taati protokol kesehatan dan terus berdoa supaya pandemi Covid-19 ini segera berakhir,” ungkap Agus. (gan)