RADAR PURWAKARTA

Tempat Wisata Tolak Pengunjung di Akhir Pekan

TEMPAT WISATA : Salah satu tempat wisata yang ada di Purwakarta Hinden Valley di Desa Cibodas, Kecamatan Sukatani, tidak menerima pengunjung di hari Sabtu dan Minggu selama dua pekan ke depan.

PURWAKARTA, RAKA – Pemerintah Kabupaten Purwakarta telah menginstruksikan agar sejumlah tempat wisata membatasi jumlah pengunjung yang datang. Langkah tersebut dilakukan sebagai tindak lanjut upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di Purwakarta yang statusnya saat ini menjadi zona merah.

Kebijakan tersebut tentunya cukup memberatkan bagi para pelaku usaha tempat wisata. Meski begitu, mereka pun menyadari jika kesehatan merupakan hal yang paling penting dari apapun.

Salah satu Operation Manager destinasi wisata Hidden Valley Hils Kabupaten Purwakarta M.Candra Turmudzi mengaku, menerima informasi mengenai kebijakan yang dikeluarkan Pemeritah Kabupaten Purwakarta. “Sudah, kami sudah menerima informasi itu,” katanya, Senin (23/11).

Ia mengatakan, kebijakan itu diakui atau tidak, bakal berdampak pada pendapatan, apalagi Sabtu dan Minggu jumlah kunjungan wisatawan tinggi jika dibandingkan hari biasa.

Meski begitu, ia mengaku akan menaati kebijakan pemerintah sebagai upaya memutus rantai penyebaran virus corona. “Dampak pasti ada, tapi kami akan mengikuti kebijakan itu, pada akhir pekan kemarin ada wisatawan datang ke sini, tapi saya instruksikan untuk kembali pulang karena kebijakan sudah berjalan,” ujar Candra.

Sementara, Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan (Disporaparbud) Kabupaten Purwakarta Irfan Suryana mengatakan, kebijakan ini diambil sebagai upaya meminimalisasi peningkatan kasus, mengingat status Purwakarta saat ini zona merah penyebaran virus corona. “Sesuai hasil rapat gugus tugas untuk destinasi wisata kita tutup sementara pada Sabtu dan Minggu. Sementara pada hari biasa buka namun ada pembatasan jumlah kunjungan 50%,” ujarnya.

Dirinya menyebut jumlah kunjungan wisatawan pada akhir pekan cukup tinggi jika dibandingkan hari biasa. Ini seiring berjalannya adaptasi kebiasaan baru (AKB).

Pihaknya selama ini memperketat protokol kesehatan di destinasi wisata, akan tetapi kasus masih saja naik. “Penutupan pada akhir pekan setidaknya dapat meminimalisasi penyebaran virus,” kata Irfan.

Kebijakan ini sudah disosialisasikan kepada pengelola tempat wisata dan masyarakat untuk kemudian ditaati. “Harapan kami masyarakat memahami dengan kondisi yang ada. Ini untuk kebaikan kita semua,” ujar Irfan. (gan)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
Verified by MonsterInsights