PURWAKARTA, RAKA – Puluhan wartawan yang mengatasnamakan Forum Solidaritas Wartawan Purwakarta menggelar aksi damai di Taman Pembaharuan, pada Senin (30/09). Aksi tersebut digelar sebagai bentuk penolakan terhadap intimidasi dan ancaman yang diduga dilakukan oknum anggota ormas terhadap Irfan Abdul Hakim salah satu wartawan media online di Purwakarta.
Disinyalir sumber masalah berawal dari oknum anggota ormas yang mengaku sebagai tim sukses salah satu calon Bupati Purwakarta, diduga melakukan serangkaian ancaman dan intimidasi atas pemberitaan yang telah dibuat mengenai salah satu calon bupati yang tengah ramai diperbincangkan di media sosial Tiktok. Irfan diminta men-takedown berita tersebut, namun permintaan dilakukan secara tidak baik-baik.
Dalam aksi damai tersebut, para wartawan juga membawa spanduk bertuliskan Jangan Intimidasi Wartawan dan Calon Bupati Jangan Anti Kritik, untuk menyuarakan penolakan terhadap intimidasi dan ancaman yang dialami salah satu rekan sesama profesi.
Salah satu wartawan, Ade Winanto dari media Pojoksatu.id, mengatakan bahwa intimidasi terhadap wartawan adalah serangan terhadap kebebasan pers yang dilindungi oleh undang-undang.
“Kami tidak akan mundur, tidak akan takut dalam menyampaikan fakta dan informasi kepada publik,” ujar Ade Jo, begitu kerap ia disapa, Senin (30/09).
Ade Jo mengungkapkan bahwa dalam beberapa waktu terakhir, sejumlah wartawan di Purwakarta mengalami berbagai tekanan, termasuk ancaman fisik dan pemanggilan oleh pihak-pihak tertentu yang merasa dirugikan oleh pemberitaan.
Menurutnya tindakan intimidasi semacam itu tidak hanya mencederai kebebasan pers, tetapi juga mengancam demokrasi.
“Ada langkah-langkah yang seharusnya ditempuh, bila ada pemberitaan yang memang dinilai merugikan salah satu pihak, pihak tersebut bisa meminta hak jawab dan dipastikan kami sebagai wartawan akan memenuhi hal tersebut,” ungkapnya.
“Kami bekerja untuk kepentingan publik, dan kami bekerja dilindungi oleh undang-undang, serta kami berhak mendapatkan perlindungan,” tegasnya.(yat)
Tuntutan Massa Aksi :
Menuntut perlindungan hukum bagi wartawan dari segala bentuk intimidasi dan ancaman
Mendesak pemerintah daerah untuk menciptakan iklim yang kondusif bagi kebebasan pers
Meminta agar masyarakat lebih menghargai kerja jurnalis sebagai profesi yang berperan penting dalam pembangunan informasi yang sehat dan demokratis