PURWAKARTA

Tingkat Konsumsi Sayuran Masih Rendah

PURWAKARTA, RAKA – Tingkat konsumsi sayuran warga Purwakarta tergolong rendah. Oleh karenanya perlu adanya dorongan atau terobosan baru dari pemerintah.

Kabid Perkebunan, Dispangtan Kabupaten Purwakarta, Hadi Purnama mengakui jika masyarakat konsumsi sayuran cendrung masih rendah.
Dari data yang ada, tingkat konsumsi sayuran masyarakat di Indonesia ada di angka 173 gram per hari. Sedangkan data dari WHO 400 gram per hari. Untuk Purwakarta sendiri, asumsi baru 67 gram per hari. Artinya, untuk wilayah ini masih sangat rendah. “Memang masih rendah, alasannya karena telah terjadi perubahan pola hidup, apalagi saat ini makanan instan lebih digemari sebagian besar masyarakat,” kata Hadi, Kamis (1/8).

Atas kondisi itu, pihaknya pun melakukan upaya untuk meningkatkan kegemaran masyarakat konsumsi sayuran, salah satunya adalah berawal dari meningkatkan kesadaran mereka untuk menggemari cocok tanam jenis sayuran. Sehingga nantinya dapat diolah menjadikan makanan siap saji. “Sebenarnya banyak sekali jenis sayuran yang tersedia di sekitar lingkungan masyarakat yang bisa diolah menjadi menu makanan. Semisal, daun bayam. Namun, mungkin karena kesibukan, masyarakat kerap lupa memenuhi asupan gizi dari sayuran,” ujarnya.

Bagi masyarakat di perkotaan cukup kesulitan untuk bercocok tanam, minimnya ketersediaan lahan menjadi faktor utama mereka. Namun hal itu, jangan dijadikan halangan karena saat ini sudah banyak media yang bisa digunakan, seperti dengan konsep tabula pot, hidroponik atau menggunakan media lain yang tak terlalu memakan banyak lahan. “Program ini masih kita bahas. Kedepan, petugas kami akan membantu mentransfer ilmu bercocok tanam kepada masyarakat, khususnya yang ada di wilayah perkotaan. Tujuannya tentu, supaya tingkat konsumsi sayur jadi meningkat,” ujarnya. (gan)

Related Articles

Back to top button