Waduh, Wanita Purwakarta Jadi Korban Traffiking di Cina
PURWAKARTA, RAKA – Sejumlah orang tua dan kerabat korban perdaganan manusia (Trafficking) datangi Kantor PCNU Kabupaten Purwakarta, Kamis (13/9). Mereka datang untuk meminta bantuan agar bisa memulangkan empat korban Trafficking Asal Purwakarta yang saat ini dikabarkan disekap di Negera Cina.
Diketahui, empat korban asal Purwakarta yang saat ini berada di Cina yaitu MRD (16) warga Desa Cilegong Jatihulur, VNS (20) warga Desa Ganda Mekar Kecamatan Plered, DW (30) warga Cihideung Ciseureuh Purwakarta dan YL (28) warga Kampung Batu Ciseureuh Purwakarta.
Juru bicara keluarga korban, Ayi Muhamad Amin,SE mengatakan, sengaja datang untuk meminta bantuan PCNU Purwakarta agar mempercepat pemulangan empat korban yang telah menjadi korban perdagangan manusia.
Pasalnya, Pihak keluarga saat ini tengah dilanda kecemasan, lantaran khawatir terjadi sesuatu yang lebih parah terhadap para korban. Meski kata ayi, pelaku agensi ilegal Traffiking ini sudah diringkus oleh Polda Jabar, namun hingga saat ini belum ada kabar tentang pemulangan para korban. “Kedatangan kami untuk meminta bantuan PCNU agar bisa secepatnya memulangkan ke empat korban Traffiking, asal Purwakarta,” ujarnya.
Sementara, Nurhidayat (54), ayah MRD mengaku bermula anaknya di janjikan oleh pihak Agency bakal bekerja menjadi sales di pabrik kosmetik. Namun, beberapa waktu kemudian, korban sempat berkomunikasi dengan dirinya sudah berada di Cina dan telah menikah kontrak. “Anak saya kabarnya di Cina disekap dan dinikah paksa bahkan kerap disiksa yang lebih parah semua data paspor dipalsukan,” terang Nurhidayat dihadapan pengurus PCNU Purwakarta.
Menanggapi aduan tersebut, Katib Syuriah PCNU Purwakarta KH. Anwar Nasihin mengatakan, akan segera melaporkan masalah ini LBH Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor dan LBH PBNU. “Selain itu kita juga akan mendesak BNP2TKI untuk menindak lanjuti masalah ini. Negara harus turun tangan menyelesaikan masalah ini karena menyangkut nyawa manusia,” ujarnya. (gan)