PURWAKARTA, RAKA-Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Purwakarta, memberikan pelatihan membuat perabot kepada warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas IIB Purwakarta.
Kepala Disnakertrans Kabupaten Purwakarta, Didi Garnadi, menjelaskan bahwa pihaknya melaksanakan pelatihan tersebut sebagai kegiatan lanjutan.
. Tujuannya untuk meningkatkan keterampilan dan kemandirian warga binaan.
“Ini merupakan pelatihan tahun ketiga yang kami gelar bersama Lapas Kelas IIB Purwakarta,” ujar Didi, Rabu (20/11).
Baca Juga : Tanam Padi Gogo 15 Hektare di Purwakarta
Sebelumnya Disnakertran bersama jajaran Lapas Purwakarta telah menggelar pelatihan dasar menjahit. Sedangkan, untuk tahun ini kegiatannya berupa pelatihan membuat furniture kayu.
“Untuk pelatihan furniture kayu ini, dilaksanakan selama 11 hari. Terhitung dari 18 sampai 29 November 2024,” jelas dia.
Didi menjelaskan bahwa kegiatan pelatihan tersebut diharapkan bisa menjadi bekal untuk warga binaan dalam menjalani kehidupan setelah mereka bebas.
“Dengan bekal keterampilan seperti ini, diharapkan dapat membantu warga binaan dalam meningkatkan keterampilan,” ujarnya.
“ Dan mempersiapkan diri untuk beradaptasi dengan dunia kerja setelah masa hukuman berakhir. Minimalnya, setelah mereka keluar nanti, bisa menjadi pekerja mandiri,” imbuhnya.
Didi pun memastikan, pelatihan tersebut bukan kegiatan terakhir yang bakal digelar Disnakertrans bersama jajaran Lapas Purwakarta.
Sebab kedepan, Disnakertrans akan melakukan kegiatan serupa dengan bidang yang berbeda untuk warga binaan Lapas Kelas IIB.
Kepala Lapas Kelas IIB Purwakarta, Tutur Prasetyo mengatakan, pembekalan pelatihan kepada warga binaan tersebut menjadi salah satu komitmen jajarannya.
Sesuai dengan pasal 3 Peraturan Pemerintah nomor 31 tahun 1999 tentang pembinaan dan pembimbingan narapidana/warga binaan.
“Pelatihan seperti ini merupakan salah satu langkah kami dalam mendukung program pembinaan dan kemandirian warga binaan,” ujarnya.
Tutur mengungkapkan, pelatihan seperti itu akan dilakukan secara berkelanjutan. Tujuannya, untuk meningkatkan kemandirian warga binaan sehingga saat mereka keluar nanti bisa menjadi lebih baik dan berguna bagi masyarakat.
“Kami berharap, kedepan mereka bisa menjadi insan yang produktif dan positif,” tambah dia.
Dia menambahkan, program pelatihan tersebut bukan hanya sebatas memberikan bekal skill kepada warga binaan.
Lebih dari itu, mereka juga diajarkan soal pemahaman tentang menejemen usaha dan pengembangan kreativitas dalam bisnis. (yat)