BAKAR-BAKAR : Salah satu tempat makan yang paling ramai di Purwakarta. Sate maranggi yang ada di Cibungur itu selalu ramai dikunjungi warga baik dalam maupun luar Purwakarta.
PURWAKARTA, RAKA – Masyarakat Purwakarta inginkan wisata kuliner hadir di setiap kecamatan yang ada di Purwakarta. Hal itu dinilai bisa meningkatkan roda perekonomian masyarakat. “Harapannya ada di setiap kecamatan jadi gak perlu jauh ke kecamatan Purwakarta kalau di tiap kecamatan ada hal serupa (wisata kuliner),” terang Agus, warga Kiarapedes, Selasa (15/10).
Ia juga bercerita setiap Sabtu malam, dirinya sering mengunjungi wisata kuliner untuk mencicipi aneka kuliner beserta teman atau keluarga. “Kalau dari Kiarapedes kan lumayan jauh. Di samping itu juga kan bisa memberdayakan pedagang di setiap kecamatan kalau ada wiskul,” paparnya.
Sementara Kepala Bidang UKM Diskoperindag Purwakarta, Ahmad Nizar, berencana membenahi setiap unit UKM yang ada di Purwakarta. “Tadi ada pertemuan dengan pegiat UKM di Purwakarta. Untuk bisa mendorong dan meningkatkan pengembangangan UKM. Salah satunya dengan menggali informasi dari para pelaku usaha kuliner, di Semua UKM di Puwakarta,” terangnya.
Ia juga menyebut, karena UKM adalah penunjang pariwisata, dan konsentrasi bupati untuk ekonomi kerakyatan bisa dipercepat ketika pembenahan UKM bisa terealisasi secara konsisten. “Kalau sudah tertata, ke depan, kita ingin membuat sentra kuliner seperti kampung maranggi, kita harapkan kampung kuliner di setiap kecamatan bisa mendongkrak ekonomi masyarakat dan kunjungan di Purwakarta,” imbuhnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, untuk pembenahan terus dilakukan dengan cara menata membina dan mengembangkan UKM. Hingga nantinya, setiap produk UKM bisa jadi identitas daerah. “Produk UKM semisal makanan olahan, kerajinan, kuliner diharapkan jadi identitas daerah. Contohnya dodol Garut, menjadi identitas daerah yang menaikan ekonomi daerah,” paparnya. (ris)
