Raih Enam Piala dalam Lomba Tingkat Kabupaten

PURWAKARTA, RAKA – Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 7 Purwakarta memboyong enam piala dalam ajang pusat prestasi nasional tingkat kabupaten yang diselenggarakan beberapa waktu lalu. Keenam piala itu didapat usai siswa sekolah tersebut menjadi juara dalam beberapa cabang lomba yang dilombakan di Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N), Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) dan Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat kabupaten.
Wakasek Kesiswaan SMPN 7 Purwakarta, Andre Nugraha mengatakan, selaku pihak sekolah, dirinya merasa bangga atas torehan prestasi dari siswa-siswinya. Pasalnya, anak didiknya tersebut telah menjuarai sejumlah cabang lomba dalam ajang pusat prestasi nasional tingkat kabupaten yang diselenggarakan secara berjenjang oleh Kemendikbud satu tahun sekali. “Di FLS2N kita juara satu musik tradisional dan juara dua untuk ansamble musik dan solo vokal. Untuk O2SN, badminton juara dua dan renang juara tiga. Kemudian untuk OSN siswa kita akan mewakili Purwakarta ke Jawa Barat. Total ada enam piala,” ucapnya.
Dirinya merincikan, nama dari siswa-siswi berprestasi tersebut diantaranya adalah Chery, Daren, Khaira yang medapat juara dua di lomba ansamble musik. Kemudian Haifa, Naura, Nadine, Alya dan Altamis yang berhasil menjadi juara pertama lomba musik tradisional. Lalu ada adinda yang mendapat juara dua lomba solo vokal. Adapun untuk juara dua badminton dan juara tiga renang diraih oleh siswi bernama nanian dan syahla. Sedangkan menjadi juara satu OSN mata pelajaran IPS dan akan mewakili Purwakarta dalam ajang kejuaran di Jawa Barat adalah Ega.
Andre menuturkan, siswa-siswi berprestasi tersebut tidak serta merta ditunjuk oleh pihak sekolah untuk mewakili nama baik sekolah dalam ajang tahunan itu. Melainkan, sebelum mewakili sekolah di tingkat Kabupaten, siswa tersebut terlebih dahulu melewati tahapan penjaringan bakat yang telah dilakukan oleh pihak sekolah. “Kita seleksi dulu per kelas, jadi tahapannya berjenjang,” tuturnya.
Andre mengungkapkan, sekolahnya telah menjadi langganan juara setiap tahunnya dalam perlombaan tersebut. Kendati demikian, ia mengaku, pihak sekolah tidak memiliki persiapan khusus dalam menjadikan siswa-siswinya berprestasi. Melainkan hanya latihan rutin dan kedisiplinan yang dilakukan untuk mempersiapkan hal tersebut. “Tahun-tahun kemarin juga juara, tapi tahun ini ada peningkatan,” ungkapnya.
Selain mendapatkan hadiah juara dari pemerintah kabupaten, Andre menambahkan, pihak sekolah juga memberikan apresiasi bahwa juara yang telah diraih tersebut akan menjadi nilai tambah bagi siswa sesuai dengan bidangnya masing-masing. “Apresiasi hadiah ada, ini juga jadi nilai tambah bagi siswa di pelajarannya masing-masing,” ujarnya.
Sementara itu, Adinda seorang siswi yang menjadi juara dua dalam lomba solo vokal mengakatan, dirinya berhasil menjadi juara karena membawakan lagu jalan pulang dari Yura Yunita. Prestasinya tersebut ia dapatkan dengan mempersiapkan diri kurang lebih selama satu bulan. “Emang suka nyanyi. Biasanya latihan di rumah sama di sekolah. Kalau orang tua sama pihak sekolah sangat bangga dan mendukung,” ucap siswi kelas 8 B tersebut.
Hal senada juga disampaikan oleh perai juara dua lomba badminton, Nanian siswi kelas 7 I. Meski sempat kecewa karena menelan kekalahan di pertandingan final, dirinya tetap mensyukuri atas apa yang telah diraihnya. “Awal-awal lawannya gampang, tapi pas final susal. Sempet kecewa tapi senang,” pungkasnya. (yat)