Rajin Nabung Saham

TELUKJAMBE TIMUR, RAKA – Generasi muda yang baik tentu memikirkan kehidupan masa depannya, salah satunya adalah dengan menabung saham sebagai bentuk investasi. Hal itu dilakukan oleh Novi Syarifah Aini (23), salah satu karyawan perusahaan swasta di Karawang International Industrial City (KIIC). “Karena gue tulang punggung keluarga, makanya gue gak mau uang gue habis untuk hiburan saja. Harus ada aset yang bisa gue kasih ke keluarga seandainya gue pergi,” ungkapnya kepada Radar Karawang, Minggu (5/1).
Nosya sapaan akrabnya menceritakan telah menabung saham sejak setahun yang lalu. Gajinya setiap bulan disisihkan minimal Rp500 ribu untuk membeli saham. Awal memulai dia tidak banyak mengerti tentang saham, tapi dia berani mencoba sambil mempelajarinya dengan banyak membaca dan ikut grup komunitas saham di sosial media. “Jadi update saham apa yang harganya lagi naik atau turun gitu. Belajar lewat channel youtube oke juga tuh buat pemula,” tuturnya.
Ia sendiri mengaku tertarik menabung saham karena melihat orang lain yang mengunggah portofolio sahamnya mencapai Rp3 miliar, dari situlah dia termotivasi untuk menabung saham. Dia menuturkan, tahun lalu sempat memegang tiga saham namun kini hanya tersisa satu saham, dua lainnya dijual karena nilainya yang turun saat masa pilpres 2019. “Kalau saham sih gue prefer beli saham yang bluechip ya, kayak misal di sektor consumer goods nih gue lagi ngincer saham UNVR (Unilever) yang udah stoksplit, jadi lebih murah dari sebelumnya,” paparnya.
Anak pertama dari dua bersaudara ini selain menabung saham, juga menabung di reksadana melalui salah satu platform investasi online. Menurutnya, sebagai generasi muda sangat penting untuk menabung saham di Indonesia. Manfaatnya adalah turut menopang perekonomian Indonesia, sebab anak muda bisa menjadi investor lokal yang menguasai pasar dalam negeri, daripada investor asing dan ekonomi Indonesia menjadi kuat. Sehingga tidak bergantung kepada negara asing.
Pentingnya anak muda berinvestasi saham juga karena menurutnya, sejauh ini pasar modal di Indonesia masih didominasi investor asing. Saat terjadi sedikit kekacauan politik atau ekonomi, para investor asing tersebut menarik semua dana saham mereka sehingga perusahaan di Indonesia anjlok. “Makanya sekarang lagi ramai banget kampanye yuk nabung saham untuk membangun Indonesia biar lebih kuat lagi,” ujarnya.
Ia memberi tips kepada para pemula untuk terus belajar sambil memulai dengan membuat akun di sekuritas saham, sambil mempelajari. Pesannya, sisihkan berapapun uang yang bisa ditabung untuk beli saham, bahkan saat ini ada beberapa sekuritas saham dengan deposit mulai dari Rp100 ribu. “Jadi saham itu bukan hanya untuk kalangan atas, tapi juga untuk semua kalangan termasuk adik-adik mahasiswa,” pungkasnya. (cr5)