Karawang

Ramadan, Omzet Pedagang Bubur Ketan Naik

KARAWANG, RAKA – Saat Bulan Ramadan, masyarakat mencari makanan dan minuman yang segar. Salah satu makanan yang dapat dinikmati saat buka puasa yakni bubur ketan hitam. Saat bulan puasa, omzet pedagang bubur naik.
Bubur ketan hitam identik dengan ketan hitam dan santan, namun semakin berkembangnya jaman varian rasa bubur ketan hitam pun bertambah. Saat ini terdapat varian bubur ketan hitam dengan tambahan berbagai jenis topping. Hal ini bertujuan untuk menarik minat dari pembeli di kalangan milenial. Topping yang disediakan yakni es krim, sereal, buah-buahan. “Jadi makanan tradisional bisa lho dimakan sama anak-anak milenial. Es krim dan sereal itu nyambung gitu kalau dijadikan topping di atas bubur. Target customer sih dari umur lima belas sampai tiga puluh delapan,” ujar Dendy Pramajati, pengelola Kang Bubur, Rabu (6/4).
Keuntungan di bulan puasa mengalami peningkatan dibandingkan dengan puasa tahun kemarin. Selama berjualan terdapat beberapa kendala yang dirasakan. Hal ini topping es krim tidak dapat di bawa pulang karena mudah cair. Usaha tersebut sudah berada di Bandung, Karawang, Cimahi. Harga yang disediakan mulai dari dua belas ribu. “Kalau omset di bulan puasa alhamdulillah ada peningkatan. Puasa tahun kemarin menurun karena mayoritas masyarakat kan belum berani makan di tempat ya akibat Covid-19. Kita kan jualan pakai topping es krim kebanyakan ga mau di bungkus karena takut cair itu yang menjadi kendala kami,” ungkapnya.
Ia menambahkan, jika akan menambahkan varian menu baru. Masyarakat pun dapat menjadi kemitraan atau franchise. Dalam satu hari menjual 100 bungkus. Kemudian melanjutkan memiliki harapan agar dapat menambah cabang. “Weekday kita bisa jual tiga puluh bungkus. Puasa ini kita bisa sampai 100 bungkus. Semoga ke depannya bisa menambah cabang baru lagi di kota lain,” pungkasnya. (nad)

Related Articles

Back to top button