KOTABARU, RAKA – Sejak pandemi Covid-19, pembangunan infrastruktur yang dibiayai dana desa sangat minim. Karena dana transfer dari APBN itu sebagian besar alokasinya untuk pemberian Bantuan Langsung Tunai (BLT).
Tahun ini, pembangunan infrastruktur jalan masih menjadi fokus yang akan dikerjakan oleh Pemerintah Desa Wancimekar.
Kepala Desa Wancimekar Dimyat Sudrajat mengatakan, kegiatan pembangunan jalan pada tahun lalu memang belum banyak yang bisa dikerjakan. Pasalnya, pada tahun anggaran sebelumnya dana desa masih besar alokasinya untuk BLT.
“Jadi masyarakat mohon pengertiannya karena untuk japak dan jaling selama tahun kemarin hanya tiga titik. Satu dusun satu titik,” ujarnya.
Untuk tahun ini, karena keharusan 40 persen dana desa untuk BLT sudah berubah, maka pembangunan jaling atau japak yang ada di wilayahnya bisa digarap lagi dengan maksimal.
“Tahun sekarang kita bisa lebih banyak kegiatan pembangunan jalan,” ucapnya.
Ketua BPD Wancimekar Taryadi mengatakan, pada tahun anggaran 2023 melalui musyawarah dusun, musyawarah desa sampai penetapan APBDes terhitung ada 16 kegiatan pengecoran dan pengaspalan jalang lingkungan ataupun japak.
“Untuk tahun ini kegiatan infrastruktur bisa lebih banyak. Kami dari BPD tentunya terus melakukan pengawasan dan terus mengawal semua kegiatan,” ucapnya. (nce)
