HEADLINE

Halte Kumuh Ditelantarkan
-Belum Serah Terima, Dishub tak Mau Perbaiki

KARAWANG, RAKA – Halte di sekitaran perkotaan jarang digunakan oleh masyarakat. Salah satunya halte yang berada di dekat lapangan Karangpawitan atau persisnya di samping Masjid Al Jihad.
Halte ini sudah jarang digunakan oleh warga lantaran kondisinya yang kumuh dan rusak.

Warga yang menunggu angkutan umum lebih memilih untuk duduk di samping halte daripada di dalamnya. Alasannya karena halte itu sudah sangat kumuh dan rusak sehingga tidak nyaman dijadikan tempat untuk menunggu angkutan, atau sekadar menunggu teman saat berjanjian.

Unjung (23), warga yang tempat tinggalnya di seputaran Karawang Kota mengatakan, halte yang berada di Al Jihad atau lapangan Karangpawitan ini sudah tidak layak. Selain kotor, kondisi halte juga sudah rusak sehingga tidak nyaman untuk dijadikan tempat duduk, atau menunggu mobil angkutan umum.
“Atapnya sudah pada bolong, keramik pada pecah, kondisinya juga kumuh. Kalau dulu mah sering digunakan, tapi sekarang engga, karena sudah rusak,” katanya kepada Radar Karawang.

Dikatakan dia, kondisi halte yang kumuh dan rusak itu tentu tidak akan membuat masyarakat merasa nyaman. Sehingga wajar jika saat ini fasilitas itu jarang dipakai dan banyak dicorat-coret oleh tangan-tangan yang “kreatif”.
“Karena mungkin tadinya sudah rusak, jadi dicorat-coret sama yang punya seni corat-coret,” ucapnya.

Menurutnya, fasilitas untuk masyarakat menunggu mobil angkutan umum seharusnya dibuat senyaman mungkin. Karena menunggu angkutan umum biasanya tidak sebentar, sehingga harus di tempat yang nyaman. Halte tersebut juga seharusnya segera diperbaiki agar bisa kembali digunakan oleh masyarakat. Sebab di Karawang masih banyak mobil angkutan umum baik angkot atau elf.
“Otomatis masyarakat yang naik angkutan umum juga masih banyak. Jadi ya harusnya diperbaiki,” ucapnya.

Kepala Bidang Prasarana Dinas Perhubungan Karawang Dikhy Prayoga mengatakan, halte yang berada di sekitaran Karawang Kota merupakan halte yang dibangun oleh perusahaan melalui CSR. Pihak perusahaan sudah tidak melakukan pemeliharaan lagi.
“Iya yang di Al Jihad sudah parah,” ujarnya.

Dikhy mengatakan, pihaknya bisa menganggarkan untuk perawatan atau perbaikan, jika aset tersebut sudah diserahterimakan. Karena belum ada kejelasan mengenai serah terima, sehingga Dishub tidak bisa menganggarkan .
“Karena mengangarkannya atas dasar ada berita acara serah terima, baru diakui,” jelasnya.

Saat ini, kata dia, pihaknya hanya mengimbau kepada semua elemen masyarakat baik institusi agar bersama-sama menjaga, dan merawat fasilitas yang ada demi kebersihan dan keindahan Kota Karawang.
“Institusi pemerintah, pelajar anak sekolah dari tingkat SD, SMP dan SMA serta mahasiswa dan masyarakat, mari kita jaga bersama demi keindahan dan kebersihan Kota Karawang,” pungkasnya. (nce)

Related Articles

Back to top button