LEMAHABANG WADAS, RAKA – Tiga ruangan kelas SDN Karyamukti 1 selesai direhab akhir tahun 2018. Anggaran rehab yang menghabiskan Rp319 juta tersebut, masih menyisakan kejanggalan. Pasalnya, lima jendela dibiarkan tanpa kaca.
Kepala SDN Karyamukti 1 Padi mengaku iri dengan SD lain yang juga mendapat anggaran rehab. Selain sempurna, ada juga yang sampai memberikan mebeler kursi meja seperti di SDN Kedawung 2. Kebalikan dengan sekolahnya, menyisakan pekerjaan. “Jendela dibiarkan tanpa kaca,” ungkapnya kepada Radar Karawang, Senin (25/2) kemarin.
Melihat hal itu, Padi tidak berdiam diri. Karena sebelum pemindahan siswa, dia sempat mempertanyakan kaca jendela kepada pelaksana proyek. “Kata dia (pelaksana proyek), konon (kaca jendela) tidak ada dalam rancangan anggaran biaya rehab yang dikerjakannya,” ujarnya.
Khawatir jendela tanpa kaca itu menjadi jalan masuk maling ke lingkungan sekolah, dan mengantisipasi anak-anak keluar masuk jendela, dia akhirnya menutupnya dengan papan tulis besak. “Gak ada kacanya, kita tutup dengan white board bekas saja,” katanya.
Meski begitu, Padi mensyukuri sekolahnya mendapat program rehab, karena tidak semua sekolah dasar mendapatkannya. Ia berharap rekanan yang diberi amanah mengerjakan perbaikan ruang kelas bisa menuntaskan pekerjaannya. “Mungkin tidak akan habis Rp5 jutaan. (rud)
