Rekap Suara Pilkades akan Disiarkan Langsung
Nasam Kartawijaya
KARAWANG, RAKA – Panitia Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat bakal menyiapkan tayangan siaran langsung proses rekapitulasi suara nanti. Masyarakat tidak perlu datang ke lokasi, cukup menonton di rumah.
Panitia Pilkades Karangligar bakal menampilkan hal baru di pilkades kali ini. Panitia bakal membuat tayangan live streaming proses rekapitulasi suara. Masyarakat bisa menyaksikan tayangan ini melalui youtube dan facebook. “Untuk sekarang belum dipersiapkan secara lebih, panitia masih fokus untuk pelaksanaan tahapan selanjutnya,” kata Nasam Kartawijaya, ketua panitia 11 Pilkades Karangligar, Selasa (26/01).
Inovasi tersebut diciptakan untuk mengurangi kerumunan dan mencegah bertambahnya jumlah pasien Covid-19. Akun yang akan digunakan untuk live streaming menggunakan akun resmi desa atau akun panitia. Hal tersebut akan lebih transparan dalam melihat proses perhitungan suara. Masyarakat tidak diperbolehkan untuk datang ke kantor desa saat proses rekapitulasi suara.
Selanjutnya ia juga menambahkan, jika masih terdapat masyarakat yang datang ke desa akan mendapat teguran dari petugas keamanan dan covid 19. Petugas yang akan berjaga bukan hanya berasal dari keamanan saja, namun petugas Covid-19 pun akan ikut bersama. Kuota yang akan digunakan untuk live streaming telah dicantumkan dalam anggaran panitia. Ia memiliki harapan agar panitia dapat menyajikan hasil secara transparan. “Kita bisa transparansi buat hasil pelaksanaan Pilkades saat ini,” paparnya.
Saat ini, lanjut Nasam, persiapan sudah memasuki tahapan penentuan daftar pemilih sementara (DPS). Sejauh ini, ada 4.000 pemilih yang sudah tercatat, ada kemungkinan bertambah karena data ini belum final. Terdapat pemilih pemula di desa ini sebanyak 10 orang. “DPS-nya kalau kemarin untuk sementara kemarin baru di angka 4.000 karena ini belum difinalkan,” terangnya.
Ada 14 tempat pemungutan suara (TPS) yang disediakan. Bagi pemilih pemula yang ingin mengikuti pilkades dapat dibuktikan dengan membawa kartu keluarga (KK) atau ijazah. Semua bakal calon merupakan pendatang baru, pasalnya kades saat ini tidak mencalonkan lagi karena sudah menjabat tiga periode. Anggaran bagi panitia pelaksana sejauh ini masih menggunakan dana dari setiap anggota. “Panitia akan mengajukan proposal bantuan dana kepada para calon saat dana yang dibutuhkan masih belum mencukupi,” pungkasnya. (cr6)