Karawang
Trending

Penghasilan Sopir Angkot Semakin Berkurang

RadarKarawang.id – Penghasilan sopir angkot di Kabupaten Karawang berkurang setelah banyak perusahaan di wilayah Kecamatan Klari tutup,

serta banyak anak sekolah yang lebih memilih membawa motor untuk berangkat ke sekolah.

Dulu perhasilan bersih sopir angkot Rp200 ribu perhari, namun sekarang menjadi Rp50 ribu hingga Rp70 ribu per hari.

Salah satu sopir angkot di Kabupaten Karawang Dadan (45) mengatakan, penghasil sopir angkot menurun dari beberapa tahun ke belakang.

Adapun penyebab menurunnya pendapatan sopir angkot karena sudah tidak ada para pekerja yang naik angkot karena beberapa perusahaan di Klari tutup.

“Sekarang masih buka cuma perusahaan Chang Shin saja tapi kebanyakan pekerjanya pun naik sepeda motor tidak menggunakan angkutan umum angkot,” katanya, kepada Radar Karawang, Kamis (24/4).

Disampaikannya, penyebab lainnya adalah sudah tidak ada masyarakat yang sewa angkot dan anak-anak sekolah juga sekarang membawa sepada motor ke sekolah meskipun Gubenur Jawa Barat Dedi Mulyadi sudah melarang.

“Dulu sehari saya bisa membawa pulang uang ke rumah sebesar Rp200 ribu. Kemudian uangnya digunakan untuk memenuhi kebutuhan keluarga sehari-hari.

Tapi sekarang penghasilnya menurun perhari hanya dapat uang Rp50 ribu hingga Rp70 ribu,” ungkapnya.

Dengan kondisinya yang dialami sopir angkot saat ini, diharapkannya, adanya kebijakan dari pemerintah agar sopir angkot mendapatkan penghasilkan yang lebih besar dari pada sekarang.

Baca juga: Sampah Menumpuk di Pusat Kota Karawang

“Ya, saya pengen sopir angkot ini dperhatikan dan hidup lagi seperti dulu. Jika anak-anak sekolah berangkat menggunakan angkot atau tidak membawa kendaraan ke sekolah tentunya akan membantu menambah perhasilan sopir angkot,” harapnya.

Sementara itu, sopir angkot lainnya di Kabupaten Karawang Ocib (58) membenarkan, bahwa penghasilan sopir angkot perhari menurun dari beberapa tahun kebelakang.

Dalam seharinya penghasilan dirinya tidak lebih dari Rp100 ribu.

“Penyebabnya udah engga ada pekerja yang berangkat menggunakan angkot. Dulu setiap pagi banyak kayiwan perusahaan yang naik angkot terutama dari ply over Cikampek tapi sekarang udah engga ada,” paparnya.

Dikatakannnya, untuk mendapatkan penghasilan setiap harinya sopir angkot hanya mengandalkan anak-anak sekolah yang masih menggunakan angkutan umum untuk berangkat dan pulang sekolah.

Tonton juga: Momen Kocak Prabowo

“Itu pun pelajar yang menggunakan angkutan umum tidak banyak, karena anak-anak sekarang sudah banyak yang membawa motor ke sekolah.

Maka, saya pengennya kalau bisa anak-anak sekolah ini menggunakan angkot saja,” tutupnya. (zal)

Related Articles

Back to top button