Relawan Bantu Perbaiki Rumah Korban Puting Beliung
CILAMAYA KULON, RAKA – Usai diamuk angin puting beliung, warga Dusun Kopo Timur dan Tegaljaya, Desa Muktijaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, mulai kembali pulang setelah sebelumnya mengungsi ke rumah sanak saudara.
Bantuan tenaga dan logistik pun berdatangan membantu mereka. Mulai dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang yang menerjunkan personel dan logistik, sejumlah relawan dari berbagai komunitas, ormas Islam dan Satpol PP, hingga 20 anggota Koramil 0408 Cilamaya. Para relawan menebas pohon-pohon yang tumbang, hingga rehabilitasi rumah yang ringsek digulung angin. Selain juga ikut membenahi 42 rumah warga yang rusak digulung angin.
Danramil 0408 Cilamaya Kapten Infantri Sukirno mengatakan, pihaknya menerjunkan 20 anggota untuk membantu warga, yang sebelumnya terganggu aktivitas lalu lintasnya akibat banyaknya pohon tumbang. “Kita juga berbaur bersama warga, benahi rumah yang rusak di Kopo Timur maupun Tegajaya,” ungkapnya kepada Radar Karawang, kemarin.
Kasie Trantibum Kecamatan Cilamaya Kulon Sandi Hudaya mengatakan, bantuan tenaga dan logistik sudah datang sejak Jumat (11/1) sore setelah kejadian. Warga, saat peristiwa itu terjadi, beberapa diantaranya mengungsi ke rumah sanak saudaranya. Namun berangsur sudah kembali setelah atap dan sejumlah material dipasang lagi alakadarnya. Pihak BPBD, sebut Sandi, memberikan bantuan yang diserahkan langsung ke pemerintah desa untuk kemudian diserahkan ke warga, mulai air mineral, mie instan, minyak goreng, kecap, sarden dan gula. Pihaknya juga apresiasi sejumlah relawan dan ormas yang responsif membantu korban puting beliung di Muktijaya ini. “Yang ngungsi sudah pada pulang lagi, seiring rehabilitasi rumah yang sudah dibenerin,” ungkapnya.
Aan Sunarto, petugas BPBD Cilamaya mengatakan, bantuan sudah didistribusikan pihak desa, begitupun dengan kondisi rumah warga yang berangsur normal kembali. Pihak BPBD selain membantu tenaga saat kejadian, juga sudah memberikan bantuan makanan dan minuman puluhan dus. Tapi untuk tambahan material, diakuinya tidak ada. “Bantuannya makanan dan minuman saja, kalau material tidak ada,” pungkasnya. (rud)