Purwakarta
Trending

Relawan Dapur SPPG Dibekali Penanganan Bencana

radarkarawang.id – Para relawan dapur SPPG Nagri Kaler 2 Purwakarta mendapatkan pengalaman langsung mengenai penanganan bencana melalui kegiatan sosialisasi dan simulasi yang digelar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purwakarta pada Jumat (28/11).

Kegiatan yang berlangsung di Jalan Veteran No. 155, Gg. Alamanda, RT/RW 86/11 itu memusatkan perhatian pada peningkatan kesiapsiagaan relawan menghadapi berbagai potensi ancaman bencana.

Sejak pagi, para relawan mengikuti rangkaian pembekalan yang mencakup pemahaman dasar mengenai karakteristik bencana, cara bekerja dalam situasi darurat, hingga penggunaan peralatan penyelamatan.
Mereka juga diajak mempraktikkan prosedur evakuasi sesuai standar, sehingga mampu merasakan langsung skenario seperti yang mungkin terjadi di lapangan.

Kepala Pelaksana BPBD Purwakarta, Heryadi Erlan, yang akrab disapa Abah Erlan mengatakan bahwa pelatihan ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kesiapsiagaan relawan dalam menghadapi situasi darurat.

“Pelatihan ini penting agar para relawan memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai dalam menangani berbagai jenis bencana. Dengan kesiapan yang baik, risiko terhadap relawan maupun masyarakat dapat diminimalkan,” ujar Abah.

Dijelaskannya, peserta mendapatkan pembekalan komprehensif mulai dari pengenalan karakteristik bencana, teknik penyelamatan, prosedur evakuasi, penggunaan peralatan darurat, hingga pola koordinasi lintas pihak ketika terjadi keadaan darurat.

“Kami bukan hanya memberikan teori, tetapi juga simulasi langsung agar relawan terbiasa menghadapi kondisi lapangan yang sesungguhnya. Pelatihan praktis seperti ini sangat penting untuk meningkatkan respons cepat dan tepat,” jelasnya.

Menurut Abah, peningkatan kapasitas relawan tidak bisa dilakukan hanya sekali. Diperlukan pelatihan berkelanjutan agar kemampuan mereka tetap terjaga dan sesuai standar penanggulangan bencana.

“Kesiapsiagaan adalah proses berkesinambungan. Relawan harus terus mengasah keterampilan dan memperbarui pengetahuan agar mampu menghadapi berbagai potensi ancaman bencana,” tambahnya.

Abah juga berharap para relawan dapat menjadi agen edukasi bagi masyarakat sekitar, sehingga budaya sadar bencana dapat terbangun dengan lebih kuat di lingkungan Nagri Kaler 2.

“Kami berharap para relawan tidak hanya siap ditugaskan saat bencana terjadi, tetapi juga mampu mengedukasi warga agar lebih waspada, peduli, dan memahami langkah penyelamatan diri,” tutup Abah. (yat)

Related Articles

Back to top button