Karawang

Relawan KRI di Tengah Pandemi

CEK SUHU TUBUH: Anggota Komunitas Relawan Independen Kabupaten Karawang mengecek suhu tubuh pengendara motor dari Bekasi yang mau memasuki Kabupaten Karawang, kemarin.

KARAWANG, RAKA – Komunitas Relawan Independen (KRI) Indonesia kerap kita temui dalam setiap penanganan bencana alam. Para relawan kemanusiaan ini selalu aktif dalam setiap kesempatan kegiatan sosial. Begitu pula yang dilakukan KRI Karawang di tengah pandemi corona, terlebih memang pemerintah telah menetapkannya sebagai bencana sosial.

Ketua KRI Karawang Erlangga Kurniawan menyampaikan, saat ini mereka aktif membantu penjagaan cek poin. Kegiatan ini dilakukan selama PSBB bahkan juga sebelumnya saat masih uji coba. Sedikitnya terdapat 23 relawan KRI yang disebar di beberapa titik cek poin, diantaranya adalah cek poin Sipon Cibeet dan bendungan Cibeet, Kecamatan Telukjambe Barat.

Keterlibatan mereka tentunya untuk mencegah penyebaran covid-19. Mereka turut serta mensosialisasikan imbauan pemerintah, terutama pada masa-masa PSBB. Sebagai relawan, dia berharap masyarakat juga dapat mendukung dan mengikuti aturan PSBB. Hal menarik lainnya, Sabtu kemarin mereka juga membagikan masker dan takjil gratis kepada pengendara di samping juga memberi imbauan. “Ya Alhamdulillah dana dari anggota, dan pihak manapun yang mendonasikan,” terangnya, Minggu (10/5).

Salah satu anggota KRI, Kaming mengatakan, wabah virus corona ini telah menjadi bencana nasional bahkan internasional. Sebab itulah ia dan rekan lainnya tergerak untuk turut serta membantu. “Hati kita terpanggil, karena ini ancamannya jiwa manusia,” ungkapnya.

Ia tidak menampik ada kekhawatiran saat turut turun ke lapangan dalam penanganan corona, menurutnya hal tersebut manusiawi. Diceritakannya, dalam penanggulangan bencana alam seperti banjir atau pencarian korban tenggelam, hal tersebut merupakan hal yang kasat mata. Berbeda halnya dengan saat ini, di mana virus yang mereka hadapi tidak nampak sama sekali. “Rasa takut itu selalu ada, saya pulang ke rumah saja selalu tidak PD, takutnya jadi penular kepada keluarga, karena meskipun imunitas kita kuat menurut para ahli bukan berarti bebas dari virus,” ucapnya.

Itulah sebabnya selepas bertugas saat pulang ke rumah, ia segera mengganti baju yang dikenakannya dan membersihkan diri. Bahkan ia juga sampai mencuci pakainnya sendiri saking khawatirnya ada keluarga yang tertular. “Untuk teman-teman tetap semangat menjalankan tugas kemanusiaan ini, dan semua masyarakat Karawang tolong mengerti PSBB ini bukan mengekang pergerakan atau mencari nafkah, tapi atas dasar sayang kepada masyarakat agar tidak tertular Covid-19,” pesannya. (din)

Related Articles

Back to top button