JAJAL KEMAMPUAN: Para remaja kolot ikut dalam kompetisi Liga Dusun Bakanjati.
RENGASDENGKLOK, RAKA – Turnamen sepak bola merupakan kompetisi yang seksi bagi kalangan pemuda, selain menyehatkan badan juga salah satu cara memperat persuadaraan.
Seperti yang digelar di Dusun Bakanjati, Desa Karyasari, Kecamatan Rengasdengklok. Ada gelaran partai final turnamen sepak bola antara tim RT 48 Vs RT 52-53 yang disaksikan langsung kepala desa serta anggota BPD.
Irman, ketua Pelaksana Liga Pertandingan Sepak Bola Dusun Bakanjati mengatakan, pertandingan sepak bola antarRT di Dusun Bakanjati, merupakan agenda tahunan yang biasanya dilaksanakan pada bulan Agustus. Namun, pihaknya mengaku tahun ini pertandingan dimulai pada bulan September karena bulan Agustus kemarin ada turnamen Rengasdengklok Cup yang digelar di lapangan Cikelor Rengasdengklok. “Biasanya setiap Agustusan kita melaksankan Liga Dusun, karena kebetulan di Rengasdengklok mengadakan turnamen, jadi waktunya diundur,” jelasnya kepada Radar Karawang, Minggu (29/9).
Ia melanjutkan, pertandingan liga sepak bola Dusun Bakanjati diikuti oleh 12 tim, yaitu RT 49, RT 40-41, PGR, Staf Desa Karyasari, Remako (Remaja Kolot) Bakan Tengah, Roti, RT 48, RT 52-53, RT 44-45, RT 50-51, Remako Bakanjati, RT 46-47. Pihaknya mengaku pertandingan Liga Dusun Bakanjati juga bukan hanya diikuti oleh masyarakat Karyasari, melainkan juga mengundang tim dari luar dusun. “Semuanya yang mengikuti liga dusun ini ada 12 tim, dan ada juga tim yang gabungan dari dua RT (Rukun Tangga),” katanya.
Panitia pelaksana sudah memeprsiapkan hadiah untuk para juara, diantaranya berupa uang pembinaan, kaos tim dan piala. Irman menambahkan, pertandingan Liga Sepak Bola Dusun Bakanjati, bukan semata-mata melihat hadiah, melainkan lebih kepada gengsi. Walaupun hadiahnya tidak seberapa, tapi setiap tim sangat antusias mengikuti pertandingan. “Hadiahnya seperti biasa, satu sampai tiga, dan ada juga piala bergilir untuk juara pertama,” katanya.
Kepala Desa Karyasari Asur Pudian tidak tinggal diam menyumbang hadiah bagi para juara. Dia mengaku memberi uang pembinaan dan satu lusin kaos untuk masing-masing juara satu dan dua. “Saya berharap Dusun Bakanjati ini menjadi contoh untuk dusun-dusun yang lain, mungkin setelah ini Dusun Bakantengah akan menyusul mengadakan turnamen sepak bola ini,” pungkasnya. (mra)
