Renang di Cibulakan Ditemani Ikan Mas

MAIN DI MATA AIR: Anak-anak bermain di kolam pemandian Cibulakan Desa Babakan, Kecamatan Wanayasa. Kolam berukuran 40×15 meter tersebut merupakan salah satu sumber mata air di Purwakarta. Sedangkan bangunan pinggirannya merupakan peninggalan zaman kolonial Belanda.
PURWAKARTA, RAKA – Bermain air di tempat yang benar-benar alami saat ini sangat sulit ditemukan. Apalagi memiliki nilai sejarah. Di Purwakarta, mungkin sensasi tersebut hanya dirasakan di kolam pemandian Cibulakan yang terletak di Desa Babakan, Kecamatan Wanayasa. Kolam berukuran 40×15 meter tersebut merupakan salah satu bangunan peninggalan zaman kolonial Belanda yang memiliki banyak fungsi. Tentunya sangat bermanfaat bagi warga sekitar.
Selama musim kemarau panjang yang baru lalu, mata air dari kolam Cibulakan digunakan untuk mengairi pesawahan. Selain menjadi kolam pemandian tempat bermain anak-anak dan tempat rekreasi warga. “Selain buat renang, kolam ini juga dipakai untuk mengairi sawah, kebun, dan tempat budidaya ikan,” ujar salah seorang pengelola kolam, Didin Sarifudin (44), Rabu (11/12).
Hal lain yang terbilang langka, pengunjung yang berenang akan ditemani ikan mas. Liukan ikan mas saat berenang akan terlihat jelas karena air kolam sangat jernih, lantaran kolam Cibulakan merupakan salah satu sumber mata air yang terdapat di Wanayasa.
Meski belum dipoles menjadi sebuah objek wisata, namun tetap saja kolam Cibulakan tersebut menjadi sarana bermain favorit bagi warga sekitar. Salah seorang pengunjung, Asep Sukmana (34), mengaku puas berlama-lama di tempat tersebut.
Asep juga rela mengeluarkan uang Rp2 ribu untuk membayar biaya pemeliharaan kolam, karena bisa bermain di area kolam berair bening itu sepuasnya. “Cuma di sini kita bisa bermain dengan puas tanpa membuat kantong kita bolong. Belum lagi tempat ini memiliki historis karena bangunanya peninggalan Belanda,” ujarnya. (ris)