Uncategorized

Rencana Pembangunan Embung Belum Ada Realisasi

CILAMAYA WETAN, RAKA- Hujan lebat banjir, panas sebentar kekeringan. Kondisi tersebut yang kini dialami masyarakat Kecamatan Cilamaya Wetan, khususnya bagi para petani. Untuk itu, beberapa instansi Pemerintahan Kecamatan Cilamaya Wetan mengusulkan solusi yang tepat untuk menangani itu semua.

Kepala PJT 2 Telagasari Dudung menyebutkan, melihat kondisi lingkungan Kecamatan Cilamaya Wetan dengan sektor pertanian yang cukup luas, solusi pertama untuk ketersediaan air ketika area sawah kering, yaitu dengan membuat penampungan air atau embung. “Saat debit air berlebih, bisa ditampung di embung. Memang seharusnya seperti itu, supaya ketersediaan air cukup. Dan fokus saja dulu isiin waduk, supaya airnya di atas normal,” katanya, Jumat (13/3).

Karena sebelumnya, rencana pembuatan embung ini sudah pernah digambarkan oleh Dinas Pertanian Karawang, namun sampai saat ini memang belum ada realisasinya, entah apa alasannya. Diantara pembuatan embung di Kecamatan Cibuaya dan di Karawang. “Rencana pembuatan embung sudah ada, namun belum ada realisasinya,” ujarnya.

Solusi kedua, Kecamatan Cilamaya Wetan juga memiliki sungai yang tak pernah kering, yaitu Kali Bawah. Menurutnya, kali pembuang tersebut bisa dimanfaatkan untuk mengairi pesawahan jika bisa dikelola dengan baik. “Mendingan bikin bendungan untuk menampung air dari kali pembuang, saya sangat setuju sekali,” katanya.

Sementara menurut Kepala Desa Muara Iyos Rosita, untuk pembuatan embung dinilai kurang begitu efektif. Karena membutuhkan lahan yang luas. Terlebih, embung akan lebih efektif berada di dataran yang lebih tinggi, sementara Cilamaya atau Karawang sendiri merupakan dataran rendah. “Pertama, perihal lahan tidak ada peruntukannya, selanjutnya embung itu harus di dataran tinggi,” ucapnya.

Ia lebih memprioritaskan untuk membuat bendungan di Kali Bawah, karena Kali Bawah merupakan kali pembuang yang tidak pernah kering dan dinilai pas jika dibuatkan bendungan di wilayah hulu. “Kalau di buatkan bendungan akan lebih efektif, karena beberapa desa bisa kebagian. Kalau embung untuk beberapa desa mesti gede ukurannya, karena bukan puluhan hektare aja,” pungkasnya. (rok)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button